Kamis, 25/04/2024 23:31 WIB

Kemdikbud Luncurkan KBBI Khusus Tunanetra

Kepala Pusat Pengembangan dan Perlindungan Bahasa Gufran Ali Ibrahim mengatakan, kamus berhuruf Braille ini ditujukan bagi penyandang tuna netra. Kamusya pun tergolong unik karena membacanya dengan menggunakan tangan.

Huruf Braille (Foto: RNIB)

Jakarta – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) meluncurkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) khusus penyandang disabilitas. Peluncuran tersebut ditandai dengan penyerahan master KBBI berhuruf Braille oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PPKLK) Kemdikbud, dan Direktorat Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Kementerian Sosial.

Kepala Pusat Pengembangan dan Perlindungan Bahasa Gufran Ali Ibrahim mengatakan, kamus berhuruf Braille ini ditujukan bagi penyandang tuna netra. Kamusya pun tergolong unik karena membacanya dengan menggunakan tangan.

“KBBI dalam huruf Braille untuk pemenuhan hak warga negara penyandang disabilitas untuk penggunaan informasi mengenai Bahasa Indonesia,” ujar Gufran pada Kamis (27/12) lewat siaran pers.

Gufran menuturkan, pencetakan KBBI Braille merupakan hasil kerja sama antara Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan Balai Penerbitan Braille Indonesia (BPBI) “Abiyoso” Kementerian Sosial. Penyusunan KBBI Braille diperuntukkan bagi penyandang disabilitas netra.

Dalam prosesnya, alih huruf menjadi KBBI Braille dilakukan dengan melibatkan penyandang disabilitas netra langsung sebagai pengguna kamus. Setelah pengalihan ke huruf Braille selesai dan dicetak, dilaksanakan penyuntingan langsung oleh penyandang disabilitas netra untuk menghindari kesalahan penulisan, keterbacaan, dan sebagainya.

“Setelah itu, KBBI Braille dicetak dan dijilid secara khusus. Dalam setiap jilidnya berisi 50 lembar kertas khusus cetakan Braille,” tuturnya.

Secara keseluruhan, KBBI Braille terbagi dalam 139 jilid, setiap jilidnya terdiri atas bagian depan kamus yang berisi petunjuk pemakaian, lalu bagian batang tubuh berupa entri kamus dari A—Z, dan bagian belakang yang berisi lampiran.

KBBI Braille mengikuti tampilan KBBI V yang mencakup jenis, ukuran, tulisan, dan penggunaan logo Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan selaku institusi pengalih huruf.

Adapun perbedaan kamus terdapat pada tambahan nama instansi pengalih huruf berikut pencetaknya serta logo Braille.

KEYWORD :

KBBI Braille Penyandang Disabilitas Kemdikbud




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :