Selasa, 23/04/2024 20:39 WIB

Tikus Jadi Menu Populer di India

Di Pasar Minggu Desa Kumarikata, Assam, tikus yang direbus, dikuliti, lalu dimasak dengan saus pedas, lebih sering dicari ketimbang ayam dan babi.

Seekor tikus membantu tikus lain dengan membersihkan kotoran pada bigian lehernya yang sulit dijangkau (Foto: University of St Andrews)

Delhi – Tikus saat ini menjadi menu terpopuler di pasar India. Di Pasar Minggu Desa Kumarikata, Assam, tikus yang direbus, dikuliti, lalu dimasak dengan saus pedas, lebih sering dicari ketimbang ayam dan babi.

Dilansir dari AFP, para pembeli biasanya membeli ratusan tikus yang baru ditangkap dan dikuliti, yang menurut petani lokal diburu untuk menghindari kerusakan pada ladang mereka, di negara bagian yang berbatasan dengan Bhutan. Menu tikus siap panggang juga laris manis.

Tikus menjadi sumber pendapatan yang berharga bagi orang-orang suku "Adivasi" miskin yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan mereka, dengan bekerja di kebun teh Assam yang terkenal.

Pada bulan-bulan musim dingin ketika memetik teh libur, Adivasis pergi ke sawah untuk menjebak tikus, lalu dijual ke pasar.

Satu kilogram daging tikus dijual seharga sekitar 200 rupee atau Rp40 ribuan, setara dengan harga ayam dan babi.

Para petani mengatakan wilayah tersebut telah mengalami peningkatan jumlah tikus dalam beberapa tahun terakhir.

"Kami menaruh jebakan di ladang saat tikus memakan padi rakyat," ujar Samba Soren, seorang penjual tikus di Kumarikata.

Hewan pengerat tersebut diburu pada malam hari selama musim panen, dengan perangkap yang terbuat dari bambu.

Perangkap ditempatkan di pintu masuk lubang tikus di malam hari, dan tikus ditangkap ketika mereka keluar untuk mengais.

Para penjual harus bekerja ekstra pada malam hari untuk memastikan predator lain tidak memangsa tikus mereka terlebih dahulu. Beberapa tikus memiliki berat lebih dari satu kilogram, dan para pedagang pasar mengatakan bahwa mereka mendapatkan antara 10 dan 20 kilogram per malam.

KEYWORD :

Menu Tikus India Kuliner Luar Negeri




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :