Rabu, 17/04/2024 04:05 WIB

Turki: Tak Perlu Izin Israel Berantas Terorisme

Pernyataan Kalin itu beberapa setelah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu  menyerang presiden Turki atas operasi kontran teror Turki dan masalah-masalah Siprus.

Juru bicara dan kepala penasihat Erdogan, Ibrahim Kalin (Foto: Memo)

Ankara - Juru bicara dan kepala penasihat Presiden Recep Tayyip Erdogan, Ibrahim Kalin mengatakan, Turki bertekad melanjutkan kembali perjuangannya melawan dan memberantas terorisme.

"Adalah tidak mungkin bagi Turki mendapatkan izin atau persetujuan dari Israel atau negara lain (untuk memerangi teror)," ujar Kalin kepada wartawan di ibukota Ankara setelah pertemuan kabinet pada Senin (24/12).

Pernyataan Kalin itu beberapa setelah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu  menyerang presiden Turki atas operasi kontran teror Turki dan masalah-masalah Siprus.

"Erdogan - penjajah Siprus utara, yang pasukannya membantai perempuan dan anak-anak di desa-desa Kurdi, di dalam dan di luar Turki - seharusnya tidak menceramahi Israel," katatanya.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menanggapi kicauan Netanyahu itu dengan mengatakan perdana menteri Israel sedang menuju "teror negara."

Pria 64 tahun itu menambahkan, Netanyahu menggedor pintu yang salah, "Erdogan adalah suara kaum tertindas, Anda adalah suara para tiran. Netanyahu, Anda adalah tiran."

Turki memerangi teroris, jelas Erdogan, pembantaian Israel tidak memiliki hak untuk menyalahkan siapa pun jika mereka belum berkaca terlebih dahulu.

Hubungan Turki-Israel  tegang sejak Ankara memerintahkan duta besar Israel untuk meninggalkan Turki pada  Mei atas pembunuhan demonstran di sepanjang pagar pemisah antara Israel dan Jalur Gaza.

Erdogan, yang menganggap dirinya sebagai juara Palestina, sebelumnya telah mengkritik Israel, menyebutnya sebagai "negara paling rasis dan rasis di dunia" pada bulan Juli.

 

KEYWORD :

Israel Teroris Israel Teroris Israel Teroris Turki Perang Terorisme




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :