Marco Silva (foto: Soccerway)
Jakarta - Kekalahan Everton 6-2 dari Tottenham pada Minggu (23/12) membuat Marco Silva menjadi manajer pertama dalam sejarah Liga Premier yang kebobolan enam gol atau lebih di kandang dalam pertandingan tunggal dengan tiga klub berbeda.
Meskipun The Toffees memimpin melalui Theo Walcott pada menit ke-21, Spurs segera membalikkan keadaan dan pada akhirnya menang dengan skor fantastis.
Son Heung-min dan Harry Kane adalah bintang pertunjukan dengan mencetak masing-masing dua gol, dengan hasil menyoroti tren yang mengkhawatirkan dalam karir Liga Premier Silva.
Spurs sebelumnya memberikan kekalahan 7-1 di kandang tim asuhan Silva, Hull City pada Mei 2017 lalu.
Silva pun kembali kalah saat melatih Watford 6-0 di kandang dari Manchester City empat bulan kemudian, dan pelatih Portugal itu menerima kritikan usai pertandingan tersebut.
"Sore yang sangat buruk bagi kami, hasil yang sangat buruk bagi kami, untuk para penggemar kami," katanya. "Kami harus menyadari mengapa dan kami akan menyadari dengan pasti."
"Kami memulai pertandingan dengan baik, itu dimulai dengan sangat seimbang. Kami tahu bagaimana mereka kuat dalam serangan balik dan itu dimulai seperti kami merencanakannya dan kami mencetak gol lebih awal," tambahnya dilansir Soccerway.
Masyarakat Diimbau Lengkapi Vaksinasi Covid-19
"Setelah kami melakukan kesalahan pertama selama pertandingan ketika mereka menyamakan kedudukan, pertandingan berubah total," lanjutnya.
"Di babak pertama kami mengubah sesuatu dalam perilaku taktis kami. Saya mengatakan kepada mereka bahwa kami tidak bisa kebobolan lagi karena kami akan mencetak gol lagi dan dua menit pertama babak kedua kami kebobolan lagi."
KEYWORD :Marco Silva Tottenham Hotspurs
