Kamis, 18/04/2024 17:31 WIB

DPRD TTU Sesalkan Dugaan Penganiyaan Bupati Raymundus

Menurutnya, seorang pemimpin seyogyanya mengayomi masyarakat, dan menggunakan cara-cara yang lebih persuasif dalam membimbing maupun membina.

Ketua DPRD Timor Tengah Utara Frengky Saunoah

Jakarta – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) Nusa Tenggara Timur, Frengky Saunoah, menyayangkan sikap Bupati TTU Raymundus Sau Fernandes, yang diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang warga di Desa Ponu, Kecamatan Biboki Anleu.

Menurutnya, seorang pemimpin seyogyanya mengayomi masyarakat, dan menggunakan cara-cara yang lebih persuasif dalam membimbing maupun membina.

“Saya kebetulan lagi di luar daerah, saya belum mengecek kebenaran informasi itu. Namun  sudah ramai di medsos dengan bukti foto foto dan video. Kalau benar kejadiannya kita sangat menyesalkan, sebagai pemimpin mestinya kita mengayomi masyarakat,” kata Frengky pada Sabtu (22/12).

“Kalau ada kekeliruan yang dilakukan oleh masyarakat mestinya sebagai pemimpin, sebagai orang tua, kita mestinya menggunakan cara-cara yang lebih persuasif untuk membimbing, membina masyarakat kita, harusnya kita menghindari tindakan kekerasan terhadap masyarakat,” imbuhnya.

Frengky berencana segera menggelar rapat saat kembali ke NTT guna mendiskusikan masalah tersebut. Jika informasi itu terbukti benar, maka internal DPRD akan memutuskan sikap.

Sementara Kapolres TTU, AKBP Rishian Krisna Budhiaswanto membenarkan adanya laporan dugaan tindakan pengeroyokan oleh Bupati TTU dari warga. “Sudah ada (laporan), sementara ini masih kita lakukan pemeriksaan penyelidikan. Kita belum bisa simpulkan tapi yang jelas ini masih dalam proses,” ungkapnya.

Namun lanjut Krisna, selain warga, sang Bupati juga melaporkan warga terkait tindakan penghadangan. “Dua-duanya melaporkan. Kalau laporan dari Bupati itu kalau tidak salah penghadangan, tapi kalau laporan warga itu pengeroyokan atau penganiayaan. Statusnya masih kita dalami dulu,” tambah Krisna.

Adapun terduga korban penganiyaan Yoakim Ulu Besi mengatakan, saat ini sedang di rumah sakit. “Saat ini saya sedang di rumah sakit,” katanya.

Diketahui sebelumnya, telah terjadi bentrokan antara Bupati TTU dengan warga di Desa Ponu. Hal ini dipicu oleh kedatangan Bupati bersama rombongan Pemda TTU dengan membawa seorang investor tambak garam, untuk berinvestasi di atas tanah warga, yang sebagian besar adalah tanah persawahan.

Lahan tersebut rencananya akan dijadikan sebagai wilayah tambak garam, tanpa dilakukan sosialisasi atau pemberitahuan awal kepada para pemilik lahan.

Akhirnya, kehadiran Bupati dan rombongan secara spontan dihadang oleh warga pemilik lahan, dan hendak mempertanyakan maksud kedatangan Bupati tersebut.

Namun, belum pula menjelaskan maksud kedatangan, Bupati Raymundus kabarnya membentak Yoakim Ulu Besi. Perlakuan tersebut konon diikuti oleh ajudan Bupati dengan menendang dan membanting korban hingga terjatuh, hingga mengalami cekikan.

KEYWORD :

DPRD TTU Bupati Raymundus Timor Tengah Utara




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :