Penyanyi Tulus bersama Anas Syahrul Alimi CEO Promotor Rajawali Indonesia Communication saat juma pers. (Foto : Jurnas/Ginting)
Jakarta- Setelah sukses menaklukkan Bandung dengan konser Monocrome (Monokorom), solois pria bersuara merdu, Tulus kembali menggelar konser yang sama di Jakarta, tepatnya di di Istora Senayan, 6 Februari 2019 mendatang. Untuk konser di Jakarta, Tulus berjanji akan membuat konsernya itu lebih keren lagi.
“Saya senang bisa menggelar konser Monokrom di Bandung dan akan dibuat di Jakarta. Konser ini menjadi yang kedelapan. Konser ini bisa jadi progress, baik untuk saya dan penonton. Karena penonton itu tidak ingin melihat penampilan saya yang itu-itu saja. Harus ada perkembangannya. Mereka membayar karena memang ingin melihat perkembangan musik saya,” ungkap Tulus, Kemarin.
YLKI: Jika Macet Ekstrem, Jalan Tol Harus Gratis
“Konsernya sama seperti di Bandung, tetapi skalanya lebih besar dari yang disana. Kita ingin buat pertunjukan yang pesannya sampai. Tapi untuk konsep datailnya masih rahasia, meski saya juga enggak tahan untuk membicarakannya,” sambung pria bertubuh bongsor ini.
Mega konser ini melibatkan Wiyoga Nurdiansyah untuk mewujudkan tata panggung dengan desain esensial dan artistic yang akan dipadukan dengan karya-karya di album Monokrom. Sebanyak 50 musisi akan dilibatkan. Fans Tulus akan dipuaskan dengan 23 lagu dalam durasi 2,5 jam.
Pada kesempatan itu, Anas Syahrul Alimi sekaligus memberikan charity for Palu sebesar 150 juta rupiah kepada sebuah yayasan. Charity tersebut didapat dari hasil lelang gitar signed Megadeth. JogjaRockarta Charity Auction For Palu dan Donggala sukses melelang gitar yang ditandatangani seluruh personil Megadeth.
KEYWORD :
Kabar Artis Tulus Anas Syahrul Alimi