Hua Chunying
Beijing - Kementerian Luar Negeri China membantah tuduhan senator Amerika Serikat (AS) yang menyebut Negeri Tirai Bambu melakukan penumpasan agama yang ditujukan orang-orang Kristen di Tiongkok.
Baru-baru ini, senator AS, Marco Rubio mengatakan, sangat prihatin dengan tindakan keras terhadap orang-orang Kristen di China. Ia mengatakan upaya China untuk mensinergikan agama mengambil korban manusia yang sangat besar.
"Pernyataan Rubio itu omong kosong belaka," kata Juru Bicara Kementerian Luar China, Negeri Hua Chunying pada jumpa pers, Jumat (22/12).
"Ini adalah contoh terbaik dari kesombongan dan pembenaran diri beberapa orang di Amerika Serikat," sambungnya.
"Warga Tiongkok menikmati kebebasan penuh keyakinan agama sesuai dengan hukum," tambahnya.
"Apakah senator pernah ke China, ke Xinjiang? Apakah dia memahami peran dan pentingnya pelatihan kejuruan di Xinjiang dalam mencegah dan memerangi kekerasan, terorisme dan ekstremisme? De-ekstremisme dan kebebasan berkeyakinan agama adalah hal yang sama sekali berbeda," kata Hua.
Belanda Tangkap Lebih dari 1.500 Aktivis Iklim
Amerika Serikat China Kekerasan Agama