Selasa, 23/04/2024 15:00 WIB

Abaikan AS, Kremlin Tekan Penjualan Rudal Turki

Sistem Rusia tidak dapat diintegrasikan ke dalam sistem pertahanan udara yang digunakan blok tersebut.

Tentara Rusia mengarak sistem pertahanan udara S-400 selama parade Hari Kemenangan ke-73 atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia II, di Lapangan Merah di Moskow, Rusia 9 Mei 2018. (Foto: Sergei Karpukhin/Reuters)

Moskow - Pemerintah Kremlin pada Rabu (19/12) menekan penjualan sistem pertahanan rudal Rusia S-400 ke Turki, meskipun Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) menyetujui penjualan sistem pertahanan rudal AS ke Ankara.

Sehari sebelumnya, Pentagon mengatakan, Departemen Luar Negeri AS menyetujui penjualan USD 3,5 miliar atau sekitar Rp50,3 triliun untuk sistem pertahanan udara dan rudal Patriot ke Turki, setelah memberi tahu Kongres tentang sertifikasi tersebut.

Para pejabat AS dan NATO berulang kali memperingatkan Ankara, sistem Rusia tidak dapat diintegrasikan ke dalam sistem pertahanan udara yang digunakan blok tersebut.

Mereka juga mengatakan, pembelian sistem S-400 akan membahayakan pembelian jet tempur Lockheed Martin Corp F-35 Turki dan mungkin mendorong Washington memberlakukan sanksi kepada Turki.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, penjualan itu harus dilihat sebagai dua hal yang terpisah satu sama lain, dan bahwa Rusia sudah dalam proses memenuhi ketentuan kesepakatan untuk memasok Ankara dengan S-400.

Ia mengatakan bahwa Rusia mempercayai Turki untuk tidak mengungkapkan rahasia tentang sistem S-400 kepada mitra NATO-nya.

KEYWORD :

S-400 Amerika Serikat Rusia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :