Kamis, 18/04/2024 09:23 WIB

Ribuan Kabel Diplomatik Uni Eropa Dibobol

Dilansir dari AFP, sejumlah kabel diplomatik Uni Eropa dari seluruh dunia diketahui mengungkap kecemasan cara menghadapi Presiden Amerika Serikat Donald Trump, serta kekhawatiran atas Rusia, China, dan Iran.

Ilustrasi Hacker

New York – Ribuan kabel diplomatik Uni Eropa dibobol oleh sekelompok peretas yang terhubung ke China. Kasus pelanggaran data terbaru ini dilaporkan pertama kali oleh New York Times pada Rabu (19/12).

Dilansir dari AFP, sejumlah kabel diplomatik Uni Eropa dari seluruh dunia diketahui mengungkap kecemasan cara menghadapi Presiden Amerika Serikat Donald Trump, serta kekhawatiran atas Rusia, China, dan Iran.

Kebocoran yang pertama kali ditemukan oleh perusahaan keamanan siber Area 1 mengingatkan pada publikasi WikiLeaks, yang membobol kabel diplomatik AS pada 2010 lalu. Namun untuk kasus Uni Eropa, informasi rahasia dan sensitif jauh lebih kecil dari data yang diungkap WikiLeaks.

Salah satu kabel, menurut laporan, menyebut pertemuan kontroversial antara Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Helsinki pada Juli lalu, berakhir sukses.

Sedangkan ada pula penjelasan rinci mengenai pertemuan Presiden China Xi Jinping, di mana ia mencela taktik perdagangan Trump, mengatakan AS berperilaku seolah-olah di pertandingan tinju bebas, tanpa gaya dan aturan.

“China juga bersumpah untuk tidak menyerah pada bullying,” tulis AFP.

Selain itu, ada banyak laporan mengenai situasi di Ukraina, termasuk peringatan pada Februari lalu bahwa Moskow mungkin telah mengerahkan hulu ledak nuklir di Krimea, yang dianeksasi pada 2014.

KEYWORD :

Kabel Diplomatik Serangan Hacker Uni Eropa




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :