Jum'at, 19/04/2024 09:21 WIB

Kementan Proyeksikan Lahan Rawa Kalsel jadi Lumbung Pangan

Kementerian Pertanian menegaskan bahwa lahan rawa di Kalimantan Selatan mampu menopang pangan di luar Jawa.

Pemandangan hambaran lahan rawa yang sudah ditanami padi (Foto: Ist)

Banjar – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyambangi Kalimantan Selatan untuk menggiatkan program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (SERASI). Pada kesempatan tersebut, Ia menegaskan bahwa lahan rawa di Kalimantan Selatan mampu menopang pangan di luar Jawa.

"Kami jalankan proyek strategis untuk provinsi Kalimantan Selatan. Mimpi besar kami Kalimantan Selatan menjadi penopang pangan di luar Jawa," seru Menteri di Desa Tajau Landung, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Selasa (18/12).

Menteri Amran mengaku optimis program ini akan memberi dampak baik pada semua pihak. Menurut dia, program SERASI merupakan mimpi lama yang baru terealisasi tahun ini.

"Saya yakin dengan program SERASI maka petani bisa untung enam kali lipat. Pertama, produktivitas meningkat dari 2 ton menjadi 6 ton per hektare. Selain itu, waktu menanam jauh lebih singkat, dari 25 hari menjadi tiga jam. Ini sesuai dengan misi kita untuk tingkatkan kesejahteraan petani," jelas Amran.

Kalimantan Selatan merupakan satu dari enam provinsi yang akan dijadikan proyek percontohan program SERASI. Lima provinsi lainnya adalah Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Tengah.

"Strategi percepatan implementasi ini adalah mencari alternatif lahan untuk mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai lumbung pangan. Apalagi potensi lahan rawa di Indonesia sangat besar," ujar Amran.

Lahan rawa di wilayah Kalimantan Selatan yang sudah teridentifikasi berpotensi digarap sebagai lahan pertanian mencapai 450 ribu hektare. Sebagai pilot project, seluas 200 ribu hektare lahan rawa akan dioptimalkan.

Untuk optimasi lahan rawa di wilayah ini, Kementan mengirimkan bantuan berupa puluhan alat mesin pertanian (alsintan) seperti  escavator besar, escavator kecil, traktor roda empat, RMU (mesin penggiling padi), pompa air untuk irigasi, benih, pupuk, dan lain-lain.

"Pemanfaatan rawa nantinya akan saling terintegrasi antara lahan ternak, perkebunan dan sawah. Pelaksanaannya pun dilakukan  bersama lintas sektoral dan bersinergi dengan pemangku kepentingan seperti kementerian BUMN, Kementerian PUPR, dan Lembaga Keuangan," sebut Amran.

KEYWORD :

Kementerian Pertanian Lahan Rawa El Nino Beras




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :