Sabtu, 20/04/2024 17:54 WIB

Hampir 200 Negara Setujui Pakta Iklim Global

Setelah dua minggu pembicaraan di kota Polandia, Katowice, pejabat dari seluruh dunia akhirnya mencapai konsensus pada kerangka kerja yang lebih rinci terkait Kesepakatan Paris 2015

COP24 Presiden Michal Kurtyka berbicara selama sesi terakhir Konferensi Perubahan Iklim PBB COP24 2018 di Katowice, Polandia (Foto: Kacper Pempel / Reuters)

Polandia - Hampir 200 negara pada hari Sabtu menyetujui aturan untuk melaksanakan kesepakatan iklim global, tetapi para kritikus mengatakan itu tidak cukup ambisius untuk mencegah efek berbahaya dari pemanasan global.

Setelah dua minggu pembicaraan di kota Polandia, Katowice, pejabat dari seluruh dunia akhirnya mencapai konsensus pada kerangka kerja yang lebih rinci terkait Kesepakatan Paris 2015 untuk membatasi kenaikan suhu rata-rata dunia menjadi dua derajat Celcius di atas tingkat pra-industri.

"Tidak mudah membentuk kesepakatan tentang kesepakatan yang begitu spesifik dan teknis. Melalui paket ini, Anda telah membuat seribu langkah kecil maju bersama. Anda dapat merasa bangga," kata ketua pertemuan dari Polandia, Michal Kurtyka, kepada para delegasi.

Setelah ia memukul palu, sebagai sinyal kesepakatan telah tercapai, sejumlah menteri bergabung dengannya di panggung, memeluk dan tertawa dengan tanda-tanda lega setelah pembicaraan maraton.

Sebelum pertemuan dimulai, banyak yang menduga, kesepakatan itu tidak akan sekuat yang perkirakan. Apalagi setelah sesatuan yang mendukung kesepakan Paris terpecah.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, salah satunya yang bermaksud untuk menarik negaranya (salah satu penghasil emisi terbesar di dunia) dari perjanjian itu.

Namun, para menteri berhasil menjembatani dan berhasil menghasilkan buku aturan setebal 156 halaman, yang dipecah menjadi beberapa tema. Di antanya bagaimana negara melaporkan serta memantau emisi gas rumah kaca dan memperbarui rencana emisi mereka.

KEYWORD :

Kesepakatan Paris 2015 Iklim Global




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :