Jum'at, 19/04/2024 21:26 WIB

Aparat India Tembak Mati Warga Sipil dan Pemberontak Kashmir

Seorang pejabat polisi senior mengatakan, seorang tentara juga tewas setelah mengalami luka-luka sirius setelah bentrokan di desa Sirnoo, sehingga jumlah korban tewas menjadi 11.

Korban pemberontak Kashmir (Foto: Mukhtar Khan/AP Photo)

Kashmir -Tujuh warga sipil dan tiga pemberontak bersenjata tewas dalam baku tembak di Pulwama di Kashmir yang dikelola India.

Seorang pejabat polisi senior mengatakan, seorang tentara juga tewas karena mengalami luka-luka sirius setelah bentrokan di desa Sirnoo, sehingga jumlah korban tewas menjadi 11.

Para pejabat mengatakan baku tembak dimulai pada Sabtu pagi setelah pasukan India melakukan operasi pencarian pemberontak di daerah itu. Mereka mengatakan para pemberontak yang terbunuh milik kelompok pemberontak Hizb-ul-Mujahidin.

Penduduk mengatakan kepada Al Jazeera, penduduk desa berbaris menuju suatu lokasi untuk berlindung. Namun justru pasukan India melepaskan peluru tajam ke arah mereka.

"Ada kekacauan. Para prajurit menembakkan peluru ke warga sipil yang tidak bersenjata tanpa berpikir dua kali," kata Ruby Hamid, penduduk Pulwama.

Polisi mengatakan, kerumunan warga sipil bersamaan baku tembak yang mengakibatkan jatuhnya korban. "Sayangnya tujuh tewas karena tak sanggup melawan luka-luka mereka," kata pejabat dalam sebuah pernyataan.

Tahun ini menjadi yang paling mematikan di wilayah yang disengketakan dalam sembilan tahun dengan lebih dari 500 korban, termasuk 146 warga sipil.

Korban tewas dari  Sabtu termasuk Aqib Ahmad, 14 tahun, yang tinggal di desa Prichoo."Dia pergi dengan yang lain menuju lokasi tembak-menembak di pagi hari," kata salah satu anggota keluarganya

"Pada pukul 11.00 pagi, kami mendengar dia ditembak. Di rumah sakit, kami menemukan dia ditembak dibagian di kepala. Ini adalah pembantaian orang. Mengapa mereka tidak menembak mereka di kaki?" jelasnya.

Abdul Rasheed Para dari rumah sakit distrik di Pulwama menggambarkan bentrokan hari Sabtu sebagai bencana."Kami telah menerima enam mayat sejak pagi. Semua dari mereka memiliki luka tembak di kepala, perut, dan leher," katanya kepada Al Jazeera.

"Sebagian besar dari mereka berada di kelompok usia antara 18 dan 23 tahun. Mereka semua muda. Dua puluh lima orang dirawat dengan cedera yang berbeda, beberapamengalami luka tembak dan beberapa kena pukulan," katanya.

KEYWORD :

India Warga Sipil Kelompok Pemberontak




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :