Kamis, 25/04/2024 19:06 WIB

Desainer Indonesia Sukses Gaungkan Karya di Pasar Eropa

KBRI Paris mendukung perhelatan La Mode

Fashion show skala internasional (Foto: Ecka Pramita)

Jakarta - Fashion show skala internasional "La Mode" Sur La Seine à Paris telah sukses dihelat oleh Indonesian Fashion Chamber (IFC) di Kota Paris, Perancis pada tanggal 1 Desember 2018.

Acara tersebut digelar di atas Kapal Boreas yang menyusuri Sungai Seine berkeliling Kota Paris. Di luar dugaan, meskipun bersamaan dengan demo penolakan kenaikan pajak BBM yang berlangsung di Paris, namun acara ini ramai dihadiri oleh tamu undangan, bahkan melebihi kapasitas 400 tempat duduk yang disediakan oleh panitia.

Konsep acara ini memberikan perspektif baru tentang cara memamerkan karya desainer Indonesia agar dapat menarik perhatian dunia.

Melalui sinergi kegiatan fashion showcase, business meeting, dan media gathering, perhelatan ini memberikan hasil lebih optimal dalam membuka peluang kerjasama bisnis antara desainer dan buyer internasional.

La Mode Sur La Seine à Paris yang ditujukan untuk mempromosikan sejumlah karya desainer Indonesia di tingkat global, khususnya pasar Eropa, terbilang sukses diselenggarakan, bahkan melebihi yang diharapkan.

Para undangan memberikan respon positif terhadap keunikan konten lokal yang diangkat oleh desainer Indonesia. Sejumlah buyer yang hadir pun tertarik dan sepakat menjalin kerja sama bisnis untuk memasarkan produk desainer Indonesia di pasar Eropa dan jaringan global.

"Kami sampaikan kepada para buyer bahwa koleksi yang diperagakan mewakili sebagian kecil dari keragaman karya desainer Indonesia, dan meyakinkan mereka untuk datang ke Indonesia dan melihat sendiri produk desainer Indonesia lainnya,” tutur National Chairman Indonesian Fashion Chamber Ali Charisma.

Dalam seremoni pembukaan "La Mode" Sur La Seine à Paris turut diresmikan oleh Rully F. Sukarno selaku Minister Counsellor/Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya dan Pariwisata KBRI Paris.

Pihaknya mendukung perhelatan ini untuk mempromosikan potensi industri fashion Indonesia ke pasar dunia melalui Eropa yang memiliki berbagai kota pusat mode dunia seperti Paris, Milan, London, dan lainnya.

"Keunggulan Kota Paris sendiri merupakan salah satu kota budaya fashion tertua di dunia dan memiliki pengaruh besar terhadap industri fashion dunia," ujar Rully.

Rangkaian fashion show dibuka dengan menampilkan koleksi busana muslim dari dua desainer yaitu Lisa Fitria dan Lia Mustafa sebagai penanda secara resmi International Muslim Fashion Festival diluncurkan oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.

International Muslim Fashion Festival merupakan pameran fashion muslim yang akan dilaksanakan tahun 2019 mendatang dengan menghadirkan buyer dan desainer dari berbagai negara, khususnya anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI).

Para tamu undangan antusias menyaksikan karya 16 desainer Indonesia yang mengangkat konten lokal sesuai tren global, meliputi kategori busana konvensional hingga busana muslim, antara lain koleksi dari Lisa Fitria, Deden Siswanto, Lenny Agustin, Sofie, Ali Charisma, Shanty Couture, Identix by Irma Susanti, Lia Mustafa, Lia Soraya, Rosie Rahmadi, #Markamarie, Istituto Di Moda Burgo Indonesia, ZELMIRA by SMK NU Banat berkolaborasi dengan Make Up Artist dari siswa SMK PGRI 1 Kudus jurusan Tata Kecantikan yang merupakan binaan Djarum Foundation, dan Pemerintah Provinsi Aceh melalui Dinas Pariwisata Aceh menampilkan koleksi REBORN29 by Sukriyah Rusdy. 

KEYWORD :

Desainer Indonesia Pasar Eropa




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :