Selasa, 23/04/2024 13:42 WIB

Ribuan Ton Kedelai AS Kembali Melapak di China

Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) mengumumkan pada Jumat pagi waktu setempat bahwa rekomendasi impor 1,13 juta ton kedelai ke China awal pekan ini merupakan terbaru.

Produk kedelai AS (Foto: Reuters)

Beijing - Pemerintah China mengimpor 300.000 metrik ton kedelai Amerika Serikat (AS). Hal ini menandai bahwa hubungan  perdagangan antara kedua ekonomi terbesar dunia itu sadang menuju normal.

Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) mengumumkan pada Jumat pagi waktu setempat bahwa rekomendasi impor 1,13 juta ton kedelai ke China awal pekan ini merupakan terbaru.

"Itu adalah penjualan harian kesembilan terbesar dalam sejarah pencatatan USDA dan pembelian besar pertama kedelai AS, sejak Presiden Donald Trump mulai mengenakan bea masuk barang Tiongkok untuk menekan Beijing mengubah praktik-praktik perdagangan dan hak kekayaan intelektualnya," jelas Departemen tersebut dilansir dari Politico.

Sebelum penjualan kedelai minggu ini, eksportir AS hanya menjual sekitar 523.000 ton komoditas tersebut ke China untuk pengiriman pada  2018-19, yang dimulai 1 September.

Sebaliknya, pada titik yang sama tahun lalu, eksportir AS menjual 21,5 juta ton kedelai ke China untuk pengiriman pada 2017-18. Total ekspor kedelai AS ke China pada 2017-18 adalah 27,7 juta ton, turun dari 36,2 juta pada 2016-17  sebelum Trump memulai kampanye tarifnya.

Eksportir pertanian AS diminta untuk melaporkan penjualan lebih dari 100.000 ton setiap hari, aturan yang dimulai pada awal tahun 1970-an, saat penjualan rahasia biji-bijian ke Uni Soviet mengejutkan pasar internasional.

Peristiwa itu, yang dikenal sebagai "Perampokan Gandum Rusia Besar," menghabiskan stok gandum dan jagung AS dan menyebabkan kenaikan harga pangan.

Sementara itu, perusahaan AS sedang menunggu administrasi Trump untuk mempublikasikan pemberitahuan Daftar Federal untuk secara resmi menunda kenaikan tarif atas barang-barang China senilai USD200 miliar, yang telah ditetapkan mulai berlaku pada 1 Januari.

Kabar positif di tengah ketegangan perdagangan itu adalah, pemerintah China juga mengumumkan akan memangkas bea masuk mobil AS sebanyak 15 persen, dari 40 persen saat ini.

Namun, pengurangan hanya untuk tiga bulan, dimulai pada 1 Januari, yang mencerminkan prospek yang tidak pasti bagi kedua negara mencapai kesepakatan jangka panjang. Tahun lalu, AS mengekspor sekitar USD12 miliar kendaraan ke China, dari total ekspor kendaraan sebesar USD153 miliar.

KEYWORD :

Perang Dagang Impor Kedelai China Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :