Perdana Menteri Inggris Theresa May (Foto: AFP)
Brussels – 27 pemimpin Uni Eropa (UE) menyatakan penolakan terhadap negosiasi ulang Klausul Backstop, yang telah disepakati dengan Perdana Menteri Inggris Theresa May pada November lalu.
Sebagai gantinya, Uni Eropa memberikan jaminan bahwa mereka akan menyepakati perjanjian baru di bidang perdagangan, pada 2021 mendatang.
“Tidak ada negosiasi ulang (terkait Backstop),” demikian isi pernyataan bersama 27 pemimpin UE terkait kesepakatan Brexit dilansir dari AFP pada Jumat (14/12).
Namun ini bukan kabar baik bagi May. Pasalnya, kedatangannya ke KTT Brussels pada Kamis (13/12) kemarin, yakni pembicaraan ulang terkait Klausul Backstop di perbatasan Irlandia.
Sementara di Inggris, sepertiga parlemen sudah menolak bulat-bulat kesepakatan itu. Pendukung Brexit menginginkan pemisahan secara penuh, tanpa ada pengkhususan di kawasan mananpun.
“Backstop akan berlaku sementara, dan Uni Eropa akan segera merumuskan kesepakatan perdagangan baru,” kata Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker.
Dalam pertemuan itu, pemimpin Uni Eropa juga menolak permintaan May untuk membantunya merayu parlemen Inggris terkait kesepakatan Brexit. Uni Eropa juga menyiratkan adanya rencana darurat, bila kesepakatan tersebut gagal.
“Pemimpin Eropa harus mengubah persepsi (parlemen) bahwa backstop bisa menjadi perangkap, di mana Inggris tidak dapat melarikan diri, sampai ada kesepakatan,” ujar May.
KEYWORD :Klausul Backstop Kesepakatan Brexit Uni Eropa
