Sekretaris Jenderal Kemdikbud Didik Suhardi (Foto: Harnas)
Jakarta – Presiden RI Joko Widodo menjanjikan dana abadi khusus kebudayaan sebesar Rp5 triliun. Dana tersebut merupakan upaya kongkrit pemerintah terhadap tujuh strategi kebudayaan, hasil Kongres Kebudayaan Indonesia (KKI) beberapa waktu lalu.
“Ini tonggak sejarah yang luar biasa. Nanti 2019 bisa digunakan untuk pemeliharaan museum, pelestarian kesenian tradisional,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Didik Suhardi pada Kamis (13/12), usai Rapat Pleno Akhir Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2018 di Jakarta.
Didik menerangkan, dana abadi kebudayaan ini nantinya akan diambil dari dana alokasi khusus yang sudah tersedia di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Dia berharap, dengan DAK khusus kebudayaan, pelestarian kesenian dan budaya Indonesia, serta pemeliharaan museum menjadi lebih baik lagi.
Apalagi, lanjut Didik, di tengah pesatnya arus teknologi saat ini, generasi milenial dituntut mampu mempertahankan jati diri dan karakternya sebagai bangsa Indonesia.
“Pelestarian museum-museum kita semakin lebih baik, dan museum bisa menjadi salah satu sumber belajar bagi anak didik,” harap Didik.
Dana Abadi Kebudayaan Didik Suhardi Sekjen Kemdikbud
