Lambang McDonald (foto: Guardian)
New York – McDonald mengumumkan rencana pengurangan antibiotik secara bertahap pada daging sapi, pada Rabu (12/12), guna memperluas reformasi kesehatan selain daging ayam, yang sebelumnya sudah terkena kebijakan ini.
Seperti diketahui, perusahaan makanan cepat saji itu akan melakukan tiga tahap pengurangan terhadap 10 pasar sumber daging sapinya. Dan ditargetkan pada 2020, pengurangan tersebut sudah terealisasikan sepenuhnya.
“McDonald percaya bahwa resistensi antibiotik berkaitan dengan masalah kesehatan masyarakat yang sangat penting, dan kami menganggap serius posisi unik kami untuk mengatasi tantangan ini,” ujar Wakil Presiden Global McDonald Keith Kenny dilansir dari AFP.
MacDonald, Walmart, dan Tyson Foods merupakan beberapa perusahaan makanan cepat saji, yang telah mengumumkan pembatasan dan penghentian penggunaan antibiotik pada ayam.
Kebijakan itu diberlakukan setelah muncul resolusi Majelis Umum PBB pada September 2016, yang menjanjikan tindakan terkoordinasi untuk mengatasi penggunaan antibiotik yang berlebihan.
Kounde Bantah Ingin Tinggalkan Barcelona
Hingga saat ini kebijakan masih banyak diterapkan pada daging ayam, sementara daging sapi belum ada kemajuan menurut ahli kebijakan pangan di Dewan Pertahanan Sumber Daya Alam, Lena Brook.
Kebijakan McDonald Daging Sapi Pengurangan Antibiotik
