wilayah perbatasan Korea Selatan dan Korea Utara (foto: AFP)
Jakarta - Prajurit dari Korea Utara dan Korea Selatan bersiap untuk memverifikasi pembongkaran pos penjaga di zona demiliterisasi, Rabu (12/12), setelah menyeberang ke wilayah masing-masing dengan damai untuk pertama kalinya.
Penghapusan 20 pos di sepanjang perbatasan yang dijaga ketat adalah salah satu langkah yang disepakati pada KTT September antara Presiden Selatan Moon Jae-in dan pemimpin Utara Kim Jong Un di Pyongyang, bagian dari upaya rekonsiliasi cepat di semenanjung itu.
Pada bulan November, Korea Utara meledakkan 10 fasilitas sementara Selatan merobohkan 10 di sisinya sendiri menggunakan ekskavator.
Kementerian pertahanan Seoul mengatakan bahwa para inspektur Korea Selatan akan mengunjungi masing-masing pos penjaga di sisi Utara untuk memverifikasi pembongkaran mereka dan untuk memastikan bahwa semua senjata api dan pasukan telah disingkirkan.
“Inspektur Korea Utara akan melakukan proses yang sama di bunker Korea Selatan,” katanya dilansir AFP.
"Ini menandai pertama kalinya sejak perpecahan bahwa para prajurit dari Utara dan Selatan secara damai melintasi garis demarkasi militer," kata tambahnya.
Area di sekitar Zona Demiliterisasi (DMZ) adalah salah satu tempat paling berbenteng di dunia, penuh dengan ladang ranjau dan pagar kawat berduri.
Sofyan Djalil Diangkat jadi Wakil Komut Intiland
Namun di bawah rencana untuk meredakan ketegangan yang disepakati di Pyongyang, kedua Korea telah melucuti senjata desa perbatasan di perbatasan Panmunjom, dan meninggalkannya diawaki oleh 35 personel tak bersenjata dari masing-masing pihak.
Secara resmi disebut Daerah Keamanan Bersama (JSA), wilayah itu adalah satu-satunya tempat di sepanjang perbatasan 250 kilometer (155 mil) tempat para tentara dari kedua Korea dan pimpinan Komando PBB yang dipimpin langsung berhadap-hadapan.
KEYWORD :Korea Utara Korea Selatan
