Bos Gajah Tunggal, Sjamsul Nursalim
Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih terus mengusut dugaan keterlibatan pemegang saham Bank Dagang Nasional Indonesia (BDNI) Sjamsul Nursalim dan istrinya, Itjiah Nursalim terkait pengembangan kasus korupsi penerbitan SKL BLBI.
Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang mengatakan, penyidik KPK sedang menyiapkan strategi untuk menjerat pihak-pihak lain yang terlibat dalam kasus ini termasuk Sjamsul Nursalim. Meski demikian, Saut enggan mengungkap secara rinci strategi KPK dalam menjerat Sjamsul dan Itjih yang masih berada di luar negeri."Lagi jalan, yang berada di luar (negeri) ini lagi jalan. Kita mau coba," kata Saut, usai membuka Rakornas Pendidikan Antikorupsi, di Jakarta, Selasa (11/12).Hal itu menyikapi penyelidikan baru terkait kasus BLBI yang diduga melibatkan Sjamsul Nursalim. Dimana, Sjamsul diduga terlibat dalam kasus yuang telah menjerat mantan Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), Syafruddin Arsyad Temenggung dalam kasus korupsi yang merugikan keuangan negara hingga Rp 4,58 triliun tersebut.Baca juga :
Deal, Mauricio Pochettino Bakal Latih Chelsea
"(Kerjasama dengan KBRI di Singapura) itu termasuk diantara bagian kecil saja. (Mutual Legal Assistance dengan Singapura) saya pikir belum sampai sana, tapi sebenarnya kita mau coba bagaimana kita bisa bicara atau kepada pihak-pihak yang bisa kita panggil untuk diajak bicara," terangnya.Sebelumnya, Febri mengatakan, Sjamsul diduga turut menikmati keuntungan dari hasil korupsi yang merugikan keuangan negara sebesar Rp4,58 triliun itu. Sehingga, pemeriksaan Sjamsul Nursalim dipandang penting untuk kasus ini.
Deal, Mauricio Pochettino Bakal Latih Chelsea
Kasus BLBI Gajah Tunggal Sjamsul Nursalim