Jum'at, 19/04/2024 13:54 WIB

Ketika Presiden AS Ditinggal Gerbong

John Kelly menjadi nama terbaru yang akan meninggalkan Gedung Putih dalam waktu dekat.

Trump dan Tillerson (foto: Voa)

Washington - John Kelly menjadi nama terbaru yang akan meninggalkan Gedung Putih dalam waktu dekat. Per Januari 2019, Kepala Staf Gedung Putih tersebut memutuskan angkat koper.

Kelly menjadi pejabat Amerika Serikat ke-8 yang mengundurkan diri. Sebelumnya, ada nama Steve Bannon hingga Andrew McCabe yang melakukan langkah serupa, sebab tak sejalan dengan kebijakan Presiden AS Donald Trump.

Akhir tahun ini, Trump dituntut menemukan pengganti Kelly. Nick Ayres, kepala staf 36 tahun untuk Wakil Presiden Mike Pence, telah disebut-sebut sebagai sosok favorit untuk mendapatkan jabatan itu. Namun, belum pula melayani Trump, Ayers memilih mundur.

Mark Meadows, seorang politisi Partai Republik asal Carolina Utara yang mengepalai Freedom Caucus di Dewan Perwakilan Rakyat, juga menunjukkan minat yang lebih besar.

"Melayani sebagai kepala staf akan menjadi kehormatan luar biasa," katanya.

"Presiden memiliki daftar panjang kandidat yang memenuhi syarat dan saya tahu dia akan membuat pilihan terbaik untuk pemerintahannya dan untuk negara," ujar Meadows.

Sudah jadi rahasia umum bahwa bekerja dengan Trump bukan perkara yang mudah. Hal ini pernah dirasakan Rex Tillerson, menyebut Trump sebagai sosok temperamental, yang naik tahta tanpa pengalaman politik atau diplomatik.

Tillerson, yang dipecat Maret lalu menggambarkan mantan bosnya sebagai "seorang pria yang tidak disiplin, tidak suka membaca, tidak membaca laporan pengarahan, tidak suka masuk ke rincian banyak hal, tetapi gemar mengatakan `inilah yang saya percaya.`"

Penilaian itu pada akhirnya membuat Tillerson menyematkan titel `bodoh seperti batu karang` kepada pemimpin AS tersebut.

"Tidak ada yang ingin menjadi kepala staf Trump," kata politisi Partai Demokrat itu dalam sebuah pernyataan.

"Dan mengapa mereka? Trump telah mengubah pekerjaan puncak Gedung Putih menjadi `bahan tertawaan,` dan seluruh kepresidenannya telah ditentukan oleh kekacauan," tandas Tillerson.

KEYWORD :

Donald Trump Amerika Serikat John Kelly




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :