Bor minyak (Foto: Shutterstock)
Dubai - Ekspor minyak Arab Saudi mencapai rekor tertinggi pada November, menjelang pemangkasan 1 juta barel per hari (bpd) pada 2019 yang disepakati anggota OPEC. Demikian menurut data dari perusahaan pelacak tanker terkemuka, Senin (10/12).
Dilansir dari Reuters, Petro Logistik yang berbasis di Jenewa, yang melacak pasokan minyak dari anggota OPEC dan non OPEC, menyebut ekspor minyak Saudi pada 8,105 juta bpd pada November naik dari 7,491 juta bph pada Oktober.
"Ini menunjukkan ekspor minyak Saudi pada Desember turun sekitar 7,6 juta bpd, dan akan semakin turun menjadi 7 juta bpd Januari 2019, karena mengikuti kesepakatan anggota OPEC dan non OPEC," kata sumber itu.
OPEC dan sekutu pimpinan Rusianya sepakat pada Jumat di Wina untuk memangkas produksi minyak lebih dari yang diperkirakan pasar dalam upaya untuk menopang harga meskipun ada tekanan dari Presiden AS Donald Trump untuk menurunkan harga minyak mentah.
Menteri Energi Saudi, Khalid al-Falih mengatakan di Wina pekan ini bahwa ekspor minyak kerajaan akan kurang dari 8 juta bpd pada Desember, turun dari "kisaran 8,3 juta bph" pada bulan November.
Ia juga mengatakan Arab Saudi akan memompa sekitar 10,2 juta bpd pada Januari, turun dari sekitar 10,7 juta bpd pada Desember. Kerajaan itu memompa 11,1 juta bpd pada November.
Arab Saudi OPEC Harga Minyak Dunia
