Selasa, 23/04/2024 16:12 WIB

Aparat Prancis Tangkap 317 orang Demonstrasi Rompi Kuning

Demonstrasi Rompi Kuning dimulai sejak pertengahan November menolak kebijakan kontroversial Presiden Macron menaikkan pajak bahan bakar

Protes kenaikan harga BBM di Prancis berlangsung ricuh (Foto: BBC)

Paris - Situasi di Paris beberapa hari akan terus digencarkan aksi "Rompi Kuning" menuntut pemerintah membatalkan rencana kenaikan bahan bakar. Beberapa lokasi mendapat pengamanan ketat dari aparat keamanan.

Bahkan dikabarkan, jelang demontrasi terencana dilakukan penangkapan 317 orang dibawa ke kantor polisi karena membawa batu dan pemukul. Lusinan kendaraan berlapis baja dan 89 ribu pasukan disiagakan, termasuk 8 ribu di antaranya di Paris.

Para pengunjuk rasa yang mengenakan rompi kuning cerah -dijuluki sebagai Rompi Kuning- akan berkumpul di Jalan Champs-Elysees. Toko-toko, restoran dan bank ditutup untuk mencegah jika terjadi kerusuhan.

Beberapa museum tutup pada Sabtu. Pengelola Menara Eiffel mengumumkan via Twitter bahwa kawasan ikon Paris itu tutup untuk publik pada Sabtu akibat ada aksi demo. Tiket pengunjung yang terbayar akan dikembalikan.

Ribuan demonstran Rompi Kuning berkumpul di kota-kota besar Prancis, termasuk Paris, sejak 17 November lalu. Mereka memprotes kenaikan pajak bahan bakar Presiden Emmanuel Macron serta memburuknya kondisi ekonomi di Prancis.

Para demonstran yang umumnya tinggal di kawasan rural karena harga sewa yang tinggi di kota-kota, meminta Macron memotong pajak bahan bakar dan membuat regulasi ekonomi yang memudahkan hidup mereka.

Dilansir Anadolu, sekira tiga orang tewas selama kerusuhan, sementara 1043 orang lainnya terluka, termasuk 222 orang di antaranya anggota pasukan keamanan. Sebanyak 1424 orang telah ditangkap.

Berdasarkan survei belakangan ini, 84 persen masyarakat Prancis -sebagian besar berpendapatan menengah- mendukung aksi protes ini. Pada tahun ini harga bahan bakar di Prancis telah meningkat lebih dari 20 persen.

KEYWORD :

Demontrasi Rompi Kuning Prancis Tangkapi Warga Aksi Bahan Bakar Minyak




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :