Selasa, 16/04/2024 23:09 WIB

Qatar Sebut OPEC Tak Berguna

Mantan Perdana Menteri Qatar Sheikh Hamad bin Jassim Al Thani, rupanya tidak memusingkan keputusan tersebut, bahkan menyebut tindakan itu sudah tepat dan bijaksana.

Qatar Petroleum (Foto: Reuters)

Doha - Pemerintah Qatar menyampaikan akan keluar dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC). Kabar itu disampaikan perusahaan minyak, Qatar Petroleum pada Senin (3/11) waktu setempat.

Keputusan meninggalkan 15 anggota penghasil minyak terbesar dunia itu hanya beberapa hari menjelang pertemuan OPEC yang akan diselanggarakan pada  6 Desember 2018.

Mantan Perdana Menteri Qatar Sheikh Hamad bin Jassim Al Thani, rupanya tidak memusingkan keputusan tersebut, bahkan menyebut tindakan itu sudah tepat dan bijaksana.

"Organisasi ini tidak berguna dan tidak menambah apa pun bagi kami," tulis Sheikh Hamad di akun Twitter miliknya.

"Organisasi ini hanya digunakan untuk tujuan yang merugikan kepentingan nasional kami (Qatar)," sambungnya.

Kabar pasti keluarnya negara tersebut dari OPEC masih simpang siur. Namun besar kemungkinan keputusan itu menyusul blokade tetangga Arabnya, Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Mesir dan Bahrain.

Seperti diutarakan editor eksekutif Intelijen Energi, Alex Schindelar. Ia mengatakan Qatar tidak akan meninggalkan OPEC jika tidak ada blokade di negara itu.

"Negara-negara GCC bertemu sebelum pertemuan OPEC untuk membahas kebijakan mereka. Sayangnya Qatar yang juga memiliki suara tidak dilibatkan," jelas Schindelar.

"Pasca embargo, jelas Qatar tidak diikutsertakan. Sekarang, mereka punya sedikit kesempatan untuk bicara. Mereka jarang diajak konsultasi sekarang," tambahnya.

Berbeda dengan yang dilaporkan wartawan Al Jazeera, Charlotte Bellis, yang menyebut keputusan Qatar untuk keluar dari OPEC sudah dipirkan jauh-jauh sebelumnya.

"Mereka juga mengatakan bahwa jika Anda ingin menarik diri dari OPEC, itu harus dilakukan sebelum akhir tahun. Mereka mengatakan mereka ingin melakukan ini sekarang dan menjadi transparan menjelang pertemuan OPEC 6 Desember," jelasnya.

Sekedar diketahui, sejak 2013, jumlah minyak yang diproduksi Qatar terus menurun dari sekitar 728.000 barel per hari pada 2013 menjadi sekitar 607.000 barel per hari pada 2017, atau hanya di bawah dua persen dari total output OPEC.

KEYWORD :

Qatar OPEC Negara Teluk Minyak Dunia Gas




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :