Selasa, 16/04/2024 15:09 WIB

Iran Luncurkan Kapal Perusak dan Anti Radar

Iran mengembangkan industri senjata domestik besar-besar dalam menghadapi sanksi internasional dan embargo yang telah melarangnya mengimpor banyak senjata.

Sahand dilengkapi rudal permukaan kepermukaan dan permukaan keudara dan kemampuan perang elektronik, televisi negara melaporkan (Foto: IRNA)

Tehran - Angkatan laut Iran meluncurkan kapal perusak, buatan lokal. Media mengatakan peluncuran kapal yang memiliki sifa seperti siluman dan mampu menghindari radar di tengah meningkatnya ketegangan dengan Amerika Serikat (AS).

Dalam sebuah upacara yang disiarkan langsung di televisi pemerintah pada Sabtu, kapal perusak Sahand bergabung dengan angkatan laut Iran di pangkalan di Bandar Abbas di Teluk.

Sahand memiliki dek penerbangan untuk helikopter, peluncur torpedo, anti-pesawat dan senjata anti kapal, rudal permukaan ke permukaan dan permukaan ke udara dan kemampuan perang elektronik, televisi negara melaporkan.

"Kapal ini adalah hasil dari desain berani dan kreatif yang mengandalkan pengetahuan teknis lokal Angkatan Laut Iran dan telah dibangun dengan kemampuan siluman," kata kepala galangan kapal angkatan laut  perusak, Laksamana Muda Alireza Sheikhi, kepada IRNA.

Iran meluncurkan kapal perusak buatan lokal pertama pada  2010 sebagai bagian dari program untuk mengubah peralatan angkatan lautnya yang berasal dari sebelum revolusi Islam 1979 dan sebagian besar buatan AS.

Dilansir Al Jazeera, Pemerintah Iran mengembangkan industri senjata domestik besar-besar dalam menghadapi sanksi internasional dan embargo yang telah melarangnya mengimpor banyak senjata.

Secara terpisah, seorang komandan angkatan laut mengatakan, Sahand mungkin berada di antara kapal perang yang direncanakan Iran untuk mengirim sebuah misi ke Venezuela dalam waktu dekat.

"Di antara rencana kami dalam waktu dekat adalah mengirim dua atau tiga kapal dengan helikopter khusus ke Venezuela di Amerika Selatan dalam misi yang dapat berlangsung lima bulan," kata wakil komandan angkatan laut Iran, Laksamana Muda Touraj Hassani Moqaddam, kepada Mehr.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump menarik diri dari perjanjian internasional mengenai program nuklir Iran pada bulan Mei dan memberlakukan kembali sanksi terhadap Teheran.

Trump mengatakan kesepakatan itu cacat karena tidak termasuk pembatasan pada pengembangan rudal balistik Iran atau dukungannya untuk proksi di Suriah, Yaman, Libanon dan Irak.

Administrasi Trump mengatakan salah satu sanksi itu adalah mengurangi ekspor minyak Iran ke nol. Pejabat senior Iran mengatakan, jika Iran tidak diizinkan untuk mengekspor, maka tidak ada negara lain yang akan diizinkan mengekspor minyak melalui Selat Hormuz di mulut Teluk.

KEYWORD :

Kapal Perusak Sahand Iran Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :