Rabu, 24/04/2024 16:25 WIB

Putra Mahkota Arab Saudi Tak Terkait Pembunuhan Wartawan Khashoggi

Penilaian melaporkan bahwa Qahtani, yang mengawasi tim 15 orang yang membunuh Khashoggi, juga dalam komunikasi langsung dengan pemimpin tim di Istanbul.

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulazziz (Foto: AP)

Riyadh - Pangeran Mahkota Saudi Mohammad bin Salman (MBS) mengirim 11 pesan kepada penasehat terdekatnya, pada jam sebelum dan sesudah pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi pada 2 Oktober, menurut laporan Wall Street Journal (WSJ).

Pada Minggu (2/12) WSJ mengatakan sudah meninjau kutipan dari file intelijen yang disebut sangat rahasia,  antara Pangeran Mohammed dan ajudannya, Saud al-Qahtani.

Dilansir Al Jazeera, isi percakapan antara kedua pihak tidak diketahui. "Untuk menjadi jelas, kami tidak memiliki laporan langsung bahwa putra mahkota mengeluarkan perintah membunuh Jamal," kata laporan tersebut.

Penilaian melaporkan bahwa Qahtani, yang mengawasi tim 15 orang yang membunuh Khashoggi, juga dalam komunikasi langsung dengan pemimpin tim di Istanbul.

"Kami menilai sangat tidak mungkin tim operator inimelakukan operasi tanpa otorisasi Mohammed bin Salman," katanya.

Kritikus mahkota Saudi, dibunuh di konsulat Saudi di Istanbul. Ia meninggalkan Arab Saudi di pengasingan yang dipaksakan sendiri tahun lalu dan menetap di negara bagian Virginia, AS. Terakhir ia menjadi kontributor The Washington Post.

Menurut penilaian, Pangeran Muhammad mengatakan kepada rekan pada Agustus 2017 bahwa jika upaya membujuk Khashoggi untuk kembali ke Arab Saudi tidak berhasil, mengatakan, "Kami mungkin bisa memancing dia di luar Arab Saudi dan membuat pengaturan."

Tim WSJ mengatakan bahwa ini, "tampaknya pertanda operasi Saudi diluncurkan melawan Khashoggi".

WSJ mengatakan tidak jelas dari kutipan apakah komentar 2017 tentang memikat Khashoggi ke negara ketiga disebutkan secara langsung oleh MBS atau oleh orang lain yang mendeskripsikan pernyataannya.

Pada hari yang sama, Sekretaris Negara Mike Pompeo menegaskan bahwa ia sudah meminta kesaksian intelijen yang dimiliki AS perihal pembunuhan Khashoggi, tetapi  tidak ditemukan bukti langsung yang menghubungkan Pangeran Muhammad dengan insiden tersebut.

Bulan lalu, dilaporkan bahwa CIA menentukan MBS kemungkinan telah memerintahkan pembunuhan Khashoggi.

Namun, Presiden Donald Trump kemudian meragukan kesimpulan yang dilaporkan CIA tentang pangeran, mengatakan "mungkin dia melakukannya; dan mungkin dia tidak."

KEYWORD :

Jamal Khashoggi Arab Saudi Intelijen Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :