Jum'at, 19/04/2024 07:03 WIB

Suka Traveling, Jangan Abaikan Sembelit

Tak hanya karena makanan, penyebab sembelit juga bisa terjadi karena stres dan sering bepergian. 

Ilustrasi Wisatawan (foto: google)

Jakarta - Masalah sembelit seringkali dianggap sepele, padahal jika dibiarkan dapat menimbulkan gangguan pencernaan yang akan menggangu aktivitas dan tentunya menurunkan kualitas hidup seseorang.

Sembelit adalah masalah umum yang sering terjadi dan dialami banyak orang, bahkan ketika traveling. Sembelit terjadi ketika saluran pencernaan tidak dapat berfungsi dengan normal dan apabila seseorang hanya buang air besar kurang dari tiga kali dalam seminggu.
 
Medical Expert Sanofi Dr. Riana Nirmala Wijaya menjelaskan biasanya penyebab karena makanan dan stres. Seperti bisa terjadi jika buang air besar (Bab) tidak lancar, misalnya tiga kali dalam seminggu atau sudah mengejan dan tidak tuntas yang berpengaruh perut sakit dan wasir.

Efek mengejan bisa bikin pendarahan dan luka di anus Lama-lama bisa bikin sumbatan di usus yang berujung pada sembelit kronis dan penyakit langganan," ucap Riana.

Selain itu menurut riset Sanofi empat dari 10 orang mengalami sembelit saat bepergian. "Bepergian juga dapat memicu perubahan pola diet & BAB, rasa letih serta“jet lag” yang dapat menyebabkan perubahan gerakan usus sehingga mudah menyebabkan sembelit," ujar Riana dalam talkshow Traveling Aman Perut Nyaman, Rabu (28/11).

Kalau sedang traveling pola makan tidak teratur, istirahat kurang, air putih juga tidak maksimal, ditambah lagi faktor penggunaan toilet umum juga berpengaruh.

Akibatnya, akan menimbulkan rasa tidak tuntas saat BAB. Tidak hanya itu, jika dibiarkan, masalah sembelit dapat mengakibatkan pendarahan pada anus bahkan bisa menyebabkan luka pada anus dan sumbatan usus.

KEYWORD :

Traveling Aman Risiko Sembelit




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :