Kamis, 25/04/2024 12:56 WIB

Mohammed Salah Terusik Pemerintah Mesir Eskpor Daging Anjing dan Kucing

Salah mengunggah foto selfi dirinya bersama dua kucing Siam dengan keterangan,

Timnas Mesir, Mohammed Salah mengunggah foto selfie bersama dua ekor kucing Siam di Facebook dengan judul: “Anjing dan kucing tidak akan diekspor ke mana pun. Ini tidak akan terjadi dan tidak dapat terjadi. (Foto: Facebook)

Kairo - Pemain sepakbola Mesir, Mohammed Salah mengecam pejabat Mesir yang berencana mengekspor daging anjing ke Asia Timur untuk mengurangi populasi hewan yang tersesat.

Melalui akun Facebook, Salah mengunggah foto selfi dirinya bersama dua kucing Siam dengan keterangan, "Anjing dan kucing tidak akan diekspor ke mana pun. Ini tidak akan terjadi dan tidak dapat terjadi."

Postingan Salah itu menyusul permintaan Wakil Komite Hak Asasi Manusia di Parlemen Margaret Azer, untuk mengekspor daging anjing dan kucing ke negara-negara seperti Korea Selatan.

Seperti diketahui, daging anjing di Negeri Ginseng merupakan makanan paling lezat. Karena itulah, pemerintah Mesir menganggap dengan cara mengeskpor daging anjing dan kucing ke negara itu akan jauh lebih manusiawi untuk berurusan anjing liar di Mesir.

Pemain yang membela Liverpool itu mengkritik solusi saat ini, termasuk penembakan massal dan pengebirian, dengan alasan mengurangi kemungkinan anjing liar menyerang orang di jalan, dan menyediakan sumber tambahan pendapatan bagi perekonomian Mesir.

Pada Minggu, juru bicara Kementerian Pertanian membantah, Mesir memiliki rencana untuk mengekspor anjing atau kucing liar, menambahkan bahwa hewan yang meninggalkan negara itu tunduk pada peraturan yang ketat.

Sementara itu, MP Nadia Henry  mendesak  pembicara parlemen untuk menyiapkan Rancangan Undang-Undang (RUU) yang mengkriminalisasi eksporir anjing dan kucing yang ketahuan mengekspor.

Mesir sebetulnya tidak memiliki hukum yang kuat perihal hak-hak hewan. Hanya sedikit undang-undang yang mengatur perlindungan hewan domestik dalam istilah yang samar-samar.

Keluhan pelecehan juga sering diabaikan oleh pihak berwenang, yang tidak menganggap serius kasus semacam itu. Hal ini menyebabkan terbentuknya beberapa organisasi yang menyerukan perlindungan hewan, dan khususnya para piatu.

Pada November 2017, Komite Hak-Hak Hewan menyerukan aturan yang kuat untuk melindungi hewan kepada parlemen. Hak-hak itu di antaranya, memberi makan, memandikan dan menerima perawatan kesehatan yang memadai. Namun hingga saat ini belum diloloskan.

KEYWORD :

Mohammed Salah Ekspor Anjing Pertanian Mesir




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :