Rabu, 24/04/2024 09:57 WIB

Suap PLTU Riau, Idrus Minta Tak Seret Golkar

Kader Partai Golkar yang diduga terlibat dalam kasus suap PLTU Riau diminta untuk bertanggung jawab secara pribadi dan tidak menyeret partai.

Mantan Menteri Sosial, Idrus Marham

Jakarta - Kader Partai Golkar yang diduga terlibat dalam kasus suap PLTU Riau diminta untuk bertanggung jawab secara pribadi dan tidak menyeret partai.

Mantan Sekjen Partai Golkar Idrus Marham yang merupakan sebagai tersangka dalam kasus suap PLTU Riau berharap, agar kader yang terlibat kasus korupsi tidak melibatkan Partai Golkar.

"Kader-kader Golkar harus bertanggung jawab kalau misal pribadinya itu terkait maka cukuplah jangan dilibat-libatkan Golkar," kata Idrus, di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (28/11).

Idrus juga meminta, kepada kader Golkar yang menerima suap PLTU Riau untuk segera mengembalikan ke KPK. "Misalkan ada kader Golkar mengambil uang ya coba dikembalikan, kan gitu aja gampang," katanya.

Dalam kasus suap PLTU Riau-1 ini, KPK baru menetapkan tiga tersangka, yakni mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eni Maulani Saragih, pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited, Johanes B Kotjo, dan mantan Menteri Sosial Idrus Marham.

Eni Saragih dan Idrus diduga menerima suap untuk memuluskan perusahaan Kotjo menggarap proyek senilai USD900 juta tersebut. Namun dalam beberapa kesempatan Eni mengungkapkan bahwa ada kader-kader Golkar lain yang turut menerima uang dari Kotjo. KPK sendiri sejauh ini baru menerima sekitar Rp700 juta pengembalian dari salah satu pengurus Golkar.

KEYWORD :

Suap PLTU Riau Partai Golkar Idrus Marham




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :