Jum'at, 19/04/2024 21:42 WIB

Ilmuan China Ciptakan Alat Canggih Pendeteksi Cuaca

Para peneliti sebelumnya menggunakan teknologi radar untuk mengumpulkan data cuaca untuk Layanan Meteorologi Shanghai, memberikan dukungan dalam meramalkan hujan lebat, badai salju dan kabut.

Ilustrasi Cuaca buruk

Jakarta - Para ilmuan China telah mengembangkan radar awan gelombang milimeter untuk bandara internasional baru Beijing, menawarkan prakiraan cuaca dengan akurasi yang lebih tinggi dari generasi sebelumnya.

Radar itu dikembangkan oleh sebuah lembaga penelitian yang berafiliasi dengan China Aerospace Science and Industry Corp, pembuat radar terkemuka di negara itu. Didirikan pada tahun 1958, institut ini mengembangkan radar angin-profiler pertama di China untuk bandara.

Hu Qingrong, direktur lembaga itu, mengatakan radar awan gelombang milimeter dapat digunakan di berbagai bidang, seperti ilmu atmosfer, modifikasi cuaca, pengamatan awan otomatis, dan layanan cuaca untuk penerbangan.

"Alat itu mampu memonitor awan, hujan, kabut dan kondisi lain untuk departemen meteorologi, bandara dan pelabuhan," jata Qingrong dikutip China.org.

Para peneliti sebelumnya menggunakan teknologi radar untuk mengumpulkan data cuaca untuk Layanan Meteorologi Shanghai, memberikan dukungan dalam meramalkan hujan lebat, badai salju dan kabut.

Sistem akan diatur di bandara baru di distrik Daxing selatan Beijing awal tahun depan. Bandara sedang dalam pembangunan dan diharapkan dibuka pada bulan September.

Terletak 46 km di selatan pusat kota Beijing, bandara baru akan mengambil tekanan dari Bandara Internasional Ibu Kota Beijing yang penuh sesak di timur laut kota.

KEYWORD :

Ilmuan China Pendeteksi Cuaca




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :