Rabu, 24/04/2024 07:43 WIB

Demonstran Tunisia Sambut Putra Mahkota Arab Saudi

Tunisia menjunjung tinggi hak asasi manusia yang harus melindungi hak-hak rakyat Yaman, hak kepada wartawan untuk meliput.

Demonstran Tusia sambut kehadairan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (Foto: Zoubeir Souissi/Reuters)

Tunis - Puluhan warga Tunisia berkumpul di jalan utama ibukota negara tersebut untuk memprotes kunjungan Pangeran Mahkota Saudi Mohammad bin Salman.

Pangeran Mohammed, yang biasa dikenal dengan inisialnya MbS, diperkirakan tiba di Tunisia pada Selasa (27/11) sore sebagai bagian dari tur regional menjelang KTT G20 yang akan berlangsung di Argentina pada akhir bulan.

Kunjungan ini juga merupakan tur pertama MbS setelah pembunuhan kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul dua bulan lalu. Pembunuhan yang secara luas disebut diatur oleh Putra Mahkota Arab Saudi.

"Sebagai warga negara Tunisia, saya menolak kunjungan bin Salman ke Tunis," Achraf Aouadi, seorang aktivis masyarakat sipil, mengatakan kepada Al Jazeera.

Aouadi mengatakan, Tunisia menjunjung tinggi hak asasi manusia yang harus melindungi hak-hak rakyat Yaman, hak kepada wartawan untuk meliput dan memberikan hak aktivis perempuan untuk mengekspresikan diri secara bebas.

Selain pembunuhan Khashoggi, Aouadi juga menyinggung dugaan penyiksaan dan pelecehan seksual terhadap aktivis perempuan Saudi, serta perang empat tahun yang dipimpin Saudi di Yaman yang telah menciptakan krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

"Ini memprovokasi saya bahwa kami (Tunisia) mengabaikan kerangka kerja ini untuk kepentingan ekonomi," katanya.

Meskipun Pengadilan Saudi Saudi tidak mengklarifikasi program kunjungan resmi, Tunisia telah lama menjadi penerima uang bantuan Saudi. Pasukan udara kedua negara mengadakan latihan bersama pertama mereka di bulan Oktober, menandakan hubungan yang lebih erat.

 

KEYWORD :

Jamal Khashoggi Arab Saudi Aktivis Tunisia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :