Kamis, 25/04/2024 12:19 WIB

NATO Desak Rusia Bebaskan Kapal Ukraina

Kapal-kapal itu dianggap oleh Rusia mengabaikan panggilan untuk berhenti dan memicu aksi militer.

Kapal Rusia memblokir perairan Selat Kerch dari kapal militer Ukraina (Foto: Reuters)

Brussels – Pakta Pertahan AtlantiK Utara atau yang dikenal dengan NATO mendesak pemerintah Rusia membebaskan kapal dan tentara Ukraina yang disita dalam konfrontasi angkatan laut.

"Sekutu NATO mendukung integritas teritorial dan kedaulatan Ukraina. Tidak ada pembenaran untuk penggunaan kekuatan militer terhadap kapal Ukraina dan personel angkatan laut," kata Sekretaris Jenderal, Jens Stoltenberg pada konferensi pers setelah pertemuan darurat NATO-Ukraina di Brussels, Senin (26/11) waktu setempat.

"Kami mendesak Rusia untuk membebaskan kapal dan tentara Ukraina sekaligus," imbuh Stoltenberg dilansir Anadolu.

Pada Minggu (25/11) waktu setempat Rusia menahan tiga kapal angkatan laut Ukraina di Laut Azov. Kapal-kapal itu dianggap oleh Rusia mengabaikan panggilan untuk berhenti dan memicu aksi militer.

Rusia melakukan intervensi ketika kapal perang Ukraina dipindahkan dari Odessa ke Pelabuhan Mariupol di Laut Azov.

Angkatan Laut Ukraina menuduh Rusia melepaskan tembakan ke kapal perangnya dari Krimea, menegaskan bahwa anggota awak terluka dan kapalnya disita oleh Rusia.

Rusia dan Ukraina telah berselisih sejak 2014, ketika Rusia mencaplok Krimea setelah referendum kontroversial. Turki, serta Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), memandang aneksasi itu sebagai ilegal.

Ukraina juga menyalahkan Rusia atas kekerasan separatis di timur Ukraina, dekat perbatasan dengan Rusia.

 

KEYWORD :

Rusia Kapal Ukraina Pelabuhan Mariupol




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :