Kamis, 25/04/2024 06:05 WIB

Meksiko Deportasi Migran Nakal

Meksiko mendeportasi sejumlah migran Amerika Tengah yang tertangkap akibat menembus paksa blokade polisi Meksiko

Migran asal Amerika Tengah berdiri di pagar perbatasan Amerika Serikat (Foto: AFP)

Mexico City - Meksiko mendeportasi sejumlah migran Amerika Tengah yang tertangkap akibat menembus paksa blokade polisi Meksiko, untuk menuju Amerika Serikat.

Sekitar 500 pria, perempuan dan anak-anak, bagian dari pejalan kaki yang berjumlah sekitar 5.000 orang, merusak pagar logam berkarat dan terjun ke dasar sungai beton menuju San Diego pada akhir pekan lalu.

Kelompok itu juga sempat dihentikan oleh agen Patroli -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Perbatasan AS, dengan cara menembakkan gas air mata, dan peluru karet. Setidaknya satu orang terluka.

Chief Patrol Agent Rodney Scott mengatakan, banyak migran, terutama pria, telah berhasil menyeberang, namun, dan 42 dari mereka telah ditangkap.

Komisioner Migrasi Nasional Meksiko, Komisaris Gerardo Garcia mengonfirmasi 98 penangkapan di negaranya. Dia menyebut ada "penghasut" di antara migran yang mendorong orang untuk menyeberang perbatasan secara ilegal.

Sementara Presiden AS -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Donald Trump kembali mengancam penutupan permanen perbatasan, dan membela penggunaan gas air mata oleh patroli perbatasan AS.

"Mereka harus menggunakan (itu), intinya tidak ada yang datang ke negara kami, kecuali mereka datang secara sah," kata Trump kepada wartawan.

Dengan kejadian ini, sebagian besar migran terpaksa kembali ke kamp di kota Meksiko barat daya Tijuana, dengan perasaan takut dan dengan pakaian robek.

"Kami di sini dengan hati yang hancur dan harapan," kata Andy Colon, seorang wanita berusia 20 tahun yang melakukan perjalanan dari Honduras dengan saudara perempuan dan dua anaknya.

"Kami tertipu untuk percaya bahwa kami telah mencapai Amerika Serikat, dan bahwa mereka akan memberi kami suaka," kata Colon kepada AFP.

KEYWORD :

Donald Trump Migran Amerika Perbatasan AS -




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :