Jum'at, 19/04/2024 19:14 WIB

Fahri Nilai Cara Berpikir PKS Terbalik

Cara berpikir Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terkait wacana RUU Penghapusan Pajak Sepeda Motor dan Pemberlakuan SIM Seumur Hidup dinilai terbalik.

Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah

Jakarta - Cara berpikir Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terkait wacana RUU Penghapusan Pajak Sepeda Motor dan Pemberlakuan SIM Seumur Hidup dinilai terbalik.

Penilaian itu disampaikan Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, kepada wartawan, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (26/11). Menurutnya, maraknya masyarakat yang memakai kendaraan motor karena tidak punya akses terhadap kendaraan umum yang memadai.

"Motor itu tambah hari tambah banyak, karena masyarakat itu tidak punya pilihan kepada transportasi publik. Kalau masyarakat punya pilihan terhadap transportasi publik yang masif, massal, dan murah, tentu mereka tidak akan mengambil resiko untuk mengambil motor," kata Fahri.

Sebab, kata Fahri, resiko kematian atas kecelakaan pengendara motor lebih tinggi dibanding transportasi lainnya. Hal itu berdasarkan hasil penelitian Kementerian Perhubungan yang menyebut bahwa jenis kendaraan yang memiliki resiko kecelakaan paling tinggi dan mematikan adalah motor.

Untuk itu, Fahri menegaskan, fokus negara adalah bukan kepada kendaraan yang memiliki resiko tinggi terhadap kecelakaan, tetapi kepada transportasi yang murah dan masif.

"Saya kira itu yang benar cara berpikirnya, bukan dibalik," tegas politisi PKS itu.

Menurutnya, negara harus bicara transportasi publik bukan mengembangkan transportasi darurat yang dapat mengancam nyawa dan kehidupan masyarakat.

"Justru harus dilindungi masyarakat itu agar terhindar dari kecelakaan, jadi fokus negara jangan mencari popularitas tetapi mencari kebijakan yang menyelamatkan warga negara," kata Fahri.

Apalagi, lanjut Fahri, jika memakai filosofi kendaraan motor dan mobil itu adalah kendaraan privat yang mengambil ruang publik. Sementara, jika menggunakan transportasi publik, maka ruang yang dipakai cukup kecil dan menampung banyak orang.

"Jangan kemudian atas nama mau membela sekelompok kendaraan publik termasuk dalam hal ini motor juga kendaraan pribadi, maka kita mengorbankan ruang publik. Maka seharusnya itu cara berpikir yang sehat," tegas Fahri.

Sebelumnya, Wakil Ketua Tim Pemenangan Pemilu PKS Almuzzammil Yusuf berjanji akan memperjuangkan RUU Penghapusan Pajak Sepeda Motor dan Pemberlakuan SIM Seumur Hidup apabila menang pada Pemilu 2019.

"Ini (janji PKS) bukan pencitraan. Dengan penghapusan pajak motor akan mengurangi beban masyarakat, yang semakin berat," kata Al Muzzamil, di kantor DPP PKS, Jakarta, Kamis (22/11).

Sedang pajak sepeda motor yang dimaksud adalah pajak kendaraan bermotor (PKB), pajak bea balik nama kendaraan bermotor (PBBNKB), tarif sumbangan wajib dana kecelakaan lalu lintas jalan, biaya administrasi surat tanda nomor kendaraan (STNK), dan biaya administrasi tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB) untuk sepeda motor ber-cc kecil.

KEYWORD :

Fahri Hamzah Pemilu 2019 Transportasi Umum PKS




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :