Sabtu, 20/04/2024 00:00 WIB

KJRI Jeddah Makamkan Sivayolanda Maman Rukma di Arab Saudi

KJRI Jeddah semula mengalami kesulitan untuk melakukan pemakaman mendiang Sivayolanda  yang memiliki nama asli Entin, pasalnya pihak keluarga yang berhak memberikan persetujuan pemakaman tidak kunjung ditemukan.

Staf Fungsi Konsuler, Zainullah (kiri) dan Pelaksana Fungsi Konsuler Ainur Rifqi (kanan) mengangkat jenazah Sivayolanda Maman Rukma

Jeddah — Pekerja Migran Indonesia (PMI) bernama Sivayolanda Maman Rukma asal Sumedang, Jawa Barat yang sudah meninggal dunia, akhirnya oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah dikuburkan di Kompleks Pemakaman Umum Al Rahmah, Distrik Faiha, Jeddah Arab Saudi, pada 25 November 2018.

Pemakaman dilangsungkan setelah  Tim Pelayanan dan Pelindungan (Yanlin) Warga KJRI menerima surat pernyataan persetujuan pemakaman dari keluarga Sivayolanda  di tanah air, 24 November 2018.

" Oh..ya... Terima kasih semuanya yang udah membantu menangani masalah ini. Mohon maaf telah merepotkan banyak pihak," tulis Aam komariah, saudara SMR, dalam pesan singkat kepada KJRI Jeddah.

Safaat Ghofur, Pelaksana Fungsi Konsuler (PFK)-1 yang merangkap Koordinator Yanlin mengatakan,  Tim KJRI segera menindaklanjuti perizinan pemakaman dari Kepolisian Al Janubiyyah, pengurusan administrasi untuk pengambilan jenazah di Rumah Sakit Umum (RSU) King Abdulaziz Jeddah, tempat jenazah disemayamkan.

Tim kemudian melakukan koordinasi dengan roqm muwahhad (nomor sentral pelayanan) dan memohon pengiriman mobil ambulan untuk mengangkut jenazah menuju maghsalah al amwat al khairiyyah (pusat pemandian dan pengafanan jenazah). Jenazah kemudian disalatkan bersama  jemaah salat Asar.

Seperti diberitakan, mendiang Sivayolanda sempat disemayamkan selama hampir 4 bulan di kamar penyimpanan jenazah rumah sakit karena menunggu surat persejuan dari ahli waris atau keluarga.

Sebelum meninggal, SMR sempat menjalani rawat inap di RSU King Andulazis tersebut sejak 16 Mei 2018 karena penyakit komplikasi yang dideritanya. Pekerja migran Indonesia yang berasal dari RT 02 RT 09  Dusun Cisempur, Desa Cisempur, Jatinangor, Sumedang, ini dinyatakan meninggal di rumah sakit 7 Agustus 2018.

KJRI semula mengalami kesulitan untuk melakukan pemakaman mendiang Sivayolanda  yang memiliki nama asli Entin, pasalnya pihak keluarga yang berhak memberikan persetujuan pemakaman tidak kunjung ditemukan.

KJRI telah berkoordinasi dengan Direktorat Perlindungan WNI dan BHI dan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bandung serta Disnaker setempat untuk meneruskan berita duka cita tersebut kepada pihak keluarga, sekaligus mengupayakan surat izin pemakaman jenazah SMR di Arab Saudi yang ditandatangani oleh ahli waris dan diketahui oleh lurah/kepala desa setempat.  

Berkaca dari kasus kesulitan yang dialami KJRI Jeddah dalam mencari keluarga Sivayolanda alias Entin, Konsul Jenderal (Konjen) RI Jeddah, Mohamad Hery Saripudin, mengingatkan masyarakat, khususnya WNI yang bepergian ke luar negeri, agar menyampaikan nama dan alamat yang sebenarnya kepada instansi berwenang agar memudahkan perwakilan RI bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan atas dirinya.

"Di dokumen SPLP, nama mendiang SMR tertulis Sivayolanda Maman Rukma beralamat Desa  Cisembur RW. 004, Kecamatan Jatinagor. Dari hasil klarifikasi petugas kami diperoleh, almarhumah memiliki nama asli Entin dengan alamat Desa Cisempur, RT 002, RW 009. Wajar kalau masyarakat sekitar kurang mengenali almarhumah," ujar Konjen Hery dalam siaran persnya kepada jurnas.com.

Oleh karena itu, Konjen mengajak semua WNI agar menyadari pentingnya identitas diri yang sebenarnya. Pada masa amnesti yang diberikan Pemerintah Arab Saudi bagi warga asing ilegal, KJRI menemukan banyak kasus identitas WNI yang tidak sesuai dengan data diri yang tertera di paspor saat melakukan pendataan.

KEYWORD :

Arab Saudi Sivayolanda Maman Rukma KJRI Jedddah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :