Selasa, 16/04/2024 14:11 WIB

PBB Gelar Pertemuan Darurat Bahas Insiden Rusia-Ukrainia

Rusia menyita tiga kapal angkatan laut Ukraina secara paksa.

Kapal Rusia memblokir perairan Selat Kerch dari kapal militer Ukraina (Foto: Reuters)

Washington  - Dewan Keamanan  Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan mengadakan pertemuan darurat pada Senin setelah Rusia menegaskan pihaknya menyita tiga kapal angkatan laut Ukraina secara paksa di selat dekat Krimea yang dianeksasi Moskow.

"Rapat Dewan Keamanan darurat telah digelar besok pukul 11 pagi," kata duta besar Amerika Serikat (AS) untuk PBB Nikki Haley lewat akun Twitter-nya.

Dilansir dari AFP, pertemuan darurat itu diusulkan langsung Rusia dan Ukraina.

Pada Minggu (25/11) waktus setempat, Rusia mengamankan kapal angkatan laut Ukraina secara paksa di selat dekat Krimea yang dianeksasi Moskow, yang memantik sekutu Barat Kiev dan menimbulkan kekhawatiran munculnya eskalasi militer.

Angkatan laut Ukraina menyebut sikap Rusia itu merupakan insiden yang belum pernah terjadi sebelumnya termasuk menembaki kapal-kapal di Selat Kerch, sebuah perairan sempit yang memberikan akses ke Laut Azov yang digunakan oleh Ukraina dan Rusia.

Angkatan laut Ukraina mengatakan insiden itu terjadi ketika dua kapal perang kecil dan sebuah kapal tunda sedang menuju selat pelabuhan Mariupol.

Dikatakan sebuah kapal penjaga perbatasan Rusia menabrak kapal tunda itu, lalu kemudian menembaki kapal-kapal tersebut hingga ketiganya berhenti. Selat Kerch juga diblokir kapal tanker bersama  pesawat militer Rusia yang lalu lalang di udarah.

Ukraina mengatakan enam tentaranya terluka, sementara FSB melaporkan hanya tiga yang mengalami luka parah yang dikhwatirkan tidak dapat ditolong lagi dan diberi perawatan medis.

"Setelah menerobos perbatasan Rusia pagi ini, tiga kapal Ukraina - Berdyansk, Nikopol dan Yani Kapu - mencoba lagi pada 25 November pukul 19:00 (waktu Moskow) untuk melakukan tindakan ilegal di perairan teritorial Rusia," kata FSB.

FSB, yang mengawasi layanan penjaga perbatasan, juga mengatakan kapal Ukraina gagal menanggapi tuntutan hukum dari otoritas Rusia dan bahwa mereka bertujuan untuk menciptakan situasi konflik di wilayah ini.

NATO dalam sebuah pernyataan mendesak menahan dan de-eskalasi, dan meminta Rusia untuk memastikan akses tanpa hambatan ke pelabuhan Ukraina di Laut Azov, sesuai dengan hukum internasional.

KEYWORD :

Kapal Ukraina Rusia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :