Kapal Rusia memblokir perairan Selat Kerch dari kapal militer Ukraina (Foto: Reuters)
Moskow – Rusia menghentikan tiga kapal angkatan laut Ukraina memasuki Laut Azov melalui Selat Kerch, pada Minggu (25/11). Upaya itu dilakukan dengan menempatkan sebuah kapal kargo besar di bawah jembatan, yang berada di bawah kendali Rusia.
Pada dasarnya, perjanjian bilateral memberi hak bagi kedua negara untuk menggunakan wilayah perairan, yang terletak antara Rusia-Ukraina, dihubungkan oleh Selat Kerch menuju Laut Hitam.
Namun ketegangan di sekitar perairan tersebut meningkat, seiring pencaplokan Krimea yang dituduhkan kepada Moskow.
Dilansir dari Reuters, Moskow dapat mengontrol akses antara Laut Azov dan Laut Hitam, setelah membangun jembatan yang melintasi Selat Kerch antara Krimea dan Rusia Selatan.
Seorang saksi mengatakan, sebuah kapal kargo curah membentang di bawah jembatan untuk memblokir perairan. Tak hanya itu, Moskow juga mengerahkan pesawat tempur Sukhoi Su-25, dan juga helikoter tempur.
Ketegangan kemudian muncul saat tiga kapal angkatan laut Ukraina di Laut Hitam, masing-masing terdiri dari dua kapal artileri lapis baja, dan satu lainnya kapal tunda. Ketiga kapal itu dituding telah memasuki teritorial Rusia secara ilegal.
Sementara Angkatan Laut Ukraina menyebut kapal penjaga perbatasan Rusia telah menabrak kapal tunda tersebut. Perusakan itu dinilai sebagai tindakan agresif dan ilegal.
Lionel Messi Bakal Merumput di GBK 19 Juni
Kapal Ukraina Rusia Laut Azov
