Menteri Pertahana Israel, Avigdor Lieberman
Yerusalem - Mantan Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman mengatakan, tidak akan menyetujui tambahan USD15 juta atau sekira Rp217,5 bantuan kemanusian Qatar untuk disalurkan ke Gaza.
Demikian kata Lieberman, bersama dengan anggota dari partainya, selama kunjungan ke pemukiman Yahudi Israel Sderot, yang terletak di dekat Jalur Gaza, Sabtu (24/11).
"Kemarin dan hari ini, pemerintah Israel memompa lebih banyak bahan bakar Qatar ke Jalur Gaza. Bulan depan, akan memungkinkan masuknya atau tambahan Rp217,5 bantuan Qatar untuk gaji karyawan Hamas," jelasnya.
"Ini terjadi pada saat Hamas berusaha melakukan serangan di Tepi Barat yang diduduki. Ini berarti gencatan senjata tidak termasuk Tepi Barat," katanya.
"Saya menganggap ini konyol. Karena itu, kita jangan menyerah kepada Hamas dan pemerintahannya," tambahya.
Sebagai bentuk keseriusan terhadapa masalah tersebut, Lieberman berencana untuk tinggal dengan penduduk di selatan sebagai bentuk dukungan untuk penduduk daerah tersebut.
"Saya akan membuka kantor parlemen dalam 10 hari di Sderot dan saya akan berada di sini setiap minggu untuk bekerja untuk mengubah situasi saat ini dan menghapus rasa takut yang dikenakan oleh Hamas di selatan," ungkap Lieberman.
Bantuan Qatar Jalur Gaza Yerusalem