Jum'at, 19/04/2024 12:39 WIB

Kelompok Pengacara Tunisia Tolak Putra Mahkota Arab Saudi

Darah Khashoggi masih hangat, pembunuh Bin Salman tidak diterima di Tunisia.

Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman di Riyadh, Arab Saudi pada 24 Oktober 2018 (Foto: Giuseppe Cacace/AFP/Getty Images)

Tunis - Sekelompok pengacara di Tunisia mempersiapkan gugatan untuk mencegah Pangeran Mahkota Saudi Mohammad Bin Salman mengunjungi negara tesebut menyusul pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.

Sejumlah wartawan dan blogger meminta keputusan itu diambil, 50 Pengacara Pembela Kebebasan dan Menangani Penyalahgunaan Kekuasaan menerakankan dilansir Memo.

Kelompok itu mengatakan Salman mengunjungi Tunisia dengan tujuan untuk keluar dari keterasingannya setelah menuai kritikan dengan tuduhan keterlibatan dalam pembunuhan Khashoggi.

Kunjungan Putra Mahkota Saudi ke Tunisia dilakukan sebagai bagian dari tur sepuluh negara menjelang keikutsertaannya dalam KTT G20 di Argentina.

Di halaman Facebooknya, kepala Sindikat Jurnalis Tunisia, Naji Al-Baghouri, mengkritik kunjungan pangeran mahkota itu dengan mengatakan, "Darah Khashoggi masih hangat, pembunuh Bin Salman tidak diterima di negara ini."

KEYWORD :

Jamal Khashoggi Arab Saudi Pengacara Tunisia Wartawan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :