Sabtu, 20/04/2024 00:07 WIB

Putra Mahkota Arab Saudi Tinggalkan Kerajaan

Mohammed bin Salman akan menghadiri pertemuan G20 di Buenos Aires pada akhir bulan yang juga akan dihadiri oleh para pemimpin dari Amerika Serikat, Turki dan negara-negara Eropa.

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud dan Putranya Mohammed bin Salman (Foto: Hassan Ammar/AP)

Riyadh - Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman meninggalkan kerajaan kerajaan untuk melakukan perjalan pertamanya ke luar negeri sejak pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.

Penguasa de facto negara itu, juga dijadwal akan menghadiri pertemuan G20 di Buenos Aires pada akhir bulan yang juga akan dihadiri oleh para pemimpin dari Amerika Serikat, Turki dan negara-negara Eropa.

Pembunuhan Khashoggi, seorang kolumnis Washington Post dan seorang kritikus putra mahkota, di konsulat Riyadh di Istanbul enam minggu lalu telah menekan hubungan Arab Saudi dengan Barat dan merusak citra Pangeran Muhammad di luar negeri.

"Raja Salman meminta pewaris pilihannya untuk melakukan tur berdasarkan keinginannya untuk memperdalam hubungan kerajaan regional dan internasional," menurut Saudi Press Agency.

Al-Arabiya TV mengatakan pangeran akan memulai perjalanan regionalnya dengan kunjungan ke negara tetangga Uni Emirat Arab, sekutu Teluk. Surat kabar Tunisia, Business News, mengatakan pangeran tersebut diperkirakan akan mengunjungi Tunisia pada Selasa mendatang.

Sebelumnya, pemerintah Arab Saudi mengatakan pangeran tidak memiliki pengetahuan sebelumnya tentang pembunuhan wartawan Saudi terkemuka.

Setelah mengeluarkan banyak penjelasan yang kontradiktif. Pekan lalu, Riyadh mengatakan Khashoggi telah terbunuh Khashoggi lalu memotong-motong tubuhnya setelah melakukan berbagai acara untuk membujuk kolumnis Washington Post itu.

Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan pembunuhan itu diperintahkan oleh pimpinan tertinggi Saudi tetapi mungkin bukan dari Raja Salman, yang menempatkan sorotan pada putra mahkota berusia 33 tahun itu.

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengatakan pada Selasa, Washington akan tetap menjadi mitra setia Arab Saudi meskipun mengatakan bahwa Pangeran Mohammed mungkin tahu tentang rencana pembunuhan Khashoggi.

 

KEYWORD :

Jamal Khashoggi Arab Saudi Mohammed bin Salman




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :