Sabtu, 20/04/2024 03:38 WIB

Emisi Gas Rumah Kaca Tertinggi dalam 5 Juta Tahun

Konsentrasi CO2 (karbondioksida) di atmosfer sebesar 405,5 ppm (part per million), meningkat dari 403,3 ppm pada 2016 lalu, dan 400,1 ppm pada tahun sebelumnya.

Polusi menyebabkan efek rumah kaca di atmosfer (foto: UPI)

New York – Emisi gas rumah kaca mencapai rekor tertinggi dalam lima juta tahun terakhir. Karena itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan seluruh negara agar segera bertindak sebelum terlambat.

Dilansir dari AFP, jelang KTT Iklim COP 24 di Polandia bulan depan, para pejabat tinggi PBB kembali menagih janji para pemimpin dunia, untuk membatasi pemanasan kurang dari dua derajat celcius, yang diabadikan dalam Kesepakatan Paris 2015.

Namun dalam laporan The Greenhouse Gas Bulletin, kandungan gas berbahaya di atmosfer terus meningkat sejak 1750. Laporan itu juga mencakup konsentrasi CO2 (karbondioksida) di atmosfer sebesar 405,5 ppm (part per million), meningkat dari 403,3 ppm pada 2016 lalu, dan 400,1 ppm pada tahun sebelumnya.

“Terakhir kali Bumi mengalami konsentrasi CO2 yang sebanding adalah 3-5 juta tahun yang lalu, ketika temperaturnya 2-3 ° C lebih hangat,” kata kepala Badan Meteorologi Dunia (WMO) Petter Taalas.

“Tanpa pemotongan cepat CO2 dan gas rumah kaca lainnya, perubahan iklim akan memiliki dampak yang semakin merusak dan tidak dapat diubah terhadap kehidupan di Bumi,” imbuhnya.

Para peneliti sebenarnya telah membuat perkiraan terkait tingkat konsentrasi C02 800.000 tahun lalu, kembali lewat gelembung udara yang diawetkan dalam es di Greenland dan Antartika. Tetapi dengan mempelajari materi fosil, WMO juga memiliki perkiraan CO2 kasar akan kembali hingga lima juta tahun.

Selain CO2, badan PBB juga menyoroti meningkatnya tingkat metana, dinitrogen oksida dan gas penghancur ozon kuat lainnya yang dikenal sebagai CFC-11.

KEYWORD :

Perubahan Iklim Kandungan Karbondioksida Emisi Gas




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :