Kamis, 25/04/2024 21:06 WIB

Kejar Target, Tahun 2023 Jawa Barat Bebas Stunting

Menurut data di Jawa Barat masih terdapat sekitar 29,9 persen atau 2,7 juta balita mengalami stunting.

ilustrasi anak stunting

Bandung - Angka penderita stunting akibat kekurangan gizi di Indonesia masih sangat tinggi. Berdasarkan indeks tinggi badan per umumr (TB/U), menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 angkanya mencapai 37.2 persen atau sekitar 8.8 juta balita Indonesia mengalami stunting.

Tak heran jika pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dan juga provinsi-provinsi di Indonesia sangat concern untuk mengejar target tahun 2020 bebas stunting.

Kampanye Nasional bertajuk ‘Cegah Stunting Itu Penting’ bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya di propinsi Jawa Barat terhadap stunting, karena dapat berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia di dalam persaingan global 2030 serta program penurunan masalah stunting di Indonesia yang masih tinggi.

Kampanye nasional ini merupakan hasil kolaborasi bersama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah/kota, dunia usaha dan organisasi masyarakat serta dukungan dari pihak swasta yang ditujukan untuk semua elemen masyarakat.

Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat Atalia Prataya menjelaskan Pemerintah Kota Bandung mendukung program Pemerintah Pusat dalam menurunkan penderita stunting.

Salah satunya dengan menggelar Kampanye Nasional `Cegah Stunting Itu Penting`. Menurut data, di Jawa Barat terdapat sekitar 29,9 persen atau 2,7 juta balita mengalami stunting.

"Alhamdulillah pada kegiatan ini, hadir 27 kota dan kabupaten di Jawa Barat yang bersama-sama memberikan awareness dalam mencegah dan menurunkan penderita stunting. Mudah-mudahan tahun 2023 tidak ada kasus baru mengenai stunting," ucap Atalia.

Sementara itu, Marketing Manager Energen menjelaskan Anto Noegroho berkomitmen mendukung program pemerintah salah satunya dengan bekerjasama dengan pemerintah kota Bandung pada kampanye nasional "Cegah Stunting Itu Penting" dan sebagai salah satu upaya untuk mencegah penderita Stunting dengan pemberian asupan makanan bergizi yang dimulai dari sarapan karena sarapan merupakan aktivitas penting untuk mengawali hari.

"Kami bahwa dengan sinergi yang baik antara dunia usaha/pihak swasta dengan pemerintah dalam hal mengedukasi pentingnya sarapan sehat bernutrisi setiap hari tentunya akan semakin mempercepat tercapainya kesadaran masyarakat untuk memperhatikan kesehatan tubuh mereka, yang ke depannya serta merta dapat mencetak sumber daya manusia yang cemerlang dan produktif," sambungnya. 

KEYWORD :

Cegah Stunting Balita Stunting Jawa Barat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :