Rabu, 24/04/2024 14:40 WIB

Turki Butuh AS Ungkap Kasus Khashoggi

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu juga meminta bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Amerika Serikat (AS), jika kerjasama dengan Saudi berakhir buntu.

Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu (Foto: AFP)

Washington – Turki tidak sepenuhnya puas dengan Arab Saudi sebagai mitra kerja sama untuk menguak kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.

Yang terbaru, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu juga meminta bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Amerika Serikat (AS), jika kerjasama dengan Saudi berakhir buntu.

Berbicara dengan awak media di Washington, pada Selasa (Rabu waktu setempat) Cavusoglu mengatakan Turki telah berbagi informasi terbaru tentang kasus Khashoggi kepada AS. Dia menegaskan apapun akan dilakukan untuk membongkar dalang pembunuhan kolumnis The Washington Post tersebut.

“Hingga saat ini, kami telah menerima tawaran Arab Saudi untuk bekerja sama dengan kami tanpa ragu. Namun, melihat kerja sama sekarang, kami tidak dapat menemukan jawaban. Kerja sama ini tidak pada tingkat yang kami inginkan,” kata Cavusoglu.

“Jika ada kebuntuan di sini dan penyelidikan hanya berjalan sejauh ini, maka kami perlu menawarkan penyelidikan internasional,” ujarnya sembari menambahkan bahwa sudah ada pembicaraan dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

Sebelumnya, Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan pembunuhan itu telah diperintahkan pada "tingkat tertinggi" dari pemerintah Saudi, namun belum secara langsung menuduh Pangeran Mohammed bin Salman.

Tak lama kemudian, Saudi segera membantah bahwa pangeran memerintahkan pembunuhan Khashoggi.

KEYWORD :

Jamal Khashoggi Arab Saudi Turki




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :