Perusahaan google (Foto: IRNA)
Jakarta - Peneliti Keamanan Android menilai sebanyak 13 game yang tersedia untuk diunduh di Google Play Store sebenarnya adalah malware Android dan diunduh lebih dari 560.000 kali.
Aplikasi, terdaftar sebagai simulator mobil dan truk dan game balap, tidak lagi ada di toko. TechCrunch melaporkan bahwa seorang peneliti keamanan Android menemukan bahwa game tersebut hanya sebagai penutup untuk mengunduh malware di latar belakang.
Juru bicara Google mengonfirmasi bahwa aplikasi-aplikasi tersebut telah dihapus di playstore sehingga tak mungkin dapat diunduh kembali.
"Memberikan pengalaman yang aman dan terjamin bagi pengguna kami adalah prioritas utama kami. Kami menghargai laporan peneliti dan upaya mereka untuk membantu Google Play lebih aman. Aplikasi melanggar kebijakan kami dan telah dihapus dari Play Store," katanya dikutip masable.
Semua aplikasi berasal dari pengembang bernama Luiz O Pinto . Laman di portal penemuan aplikasi, Softonic, mencantumkan semua aplikasi yang menurut para peneliti telah menginfeksi pengguna dan sejak itu Google dihapus. Di situs itu, setiap aplikasi mencantumkan nol unduhan.
Jika 560.000 pemasangan adalah angka yang akurat, ini adalah salah satu pelanggaran terbesar yang dialami Google Play Store.
Aplikasi Game Perusahaan Google Playsotre
