Tehnisi Lembaga Elektronika Nasional (LEN) Industri
Jakarta - Lembaga Elektronika Nasional (LEN) Industri saat ini telah menggarap proyek modifikasi sistem sinyal dan interlocking di Bangladesh. Tepatnya pengerjaan sinyal di empat stasiun Jamtoil, Chatmohar, Bangbadu Setu West, dan Bangbadu Setu East.
Kini LEN sedang dalam proses persiapan tender untuk proyek lanjutan Jamtoil-Bangbadu yaitu proyek jalur Dhaka-Narayanganj. Modifikasi sistem interlocking harus dilakukan Len Industri terhadap sistem perkeretaapian, agar implementasi sistem berjalan baik. LEN Industri dikenal memiliki keunggulan bersaing dalam memodifikasi produk persinyalan kereta api dari beberapa vendor lain. Ini merupakan kelebihan yang dimiliki Len Industri sebagai perusahaan teknologi yang memiliki daya saing global.Pada perhelatan Innotrans di Berlin September lalu, Len Industri berkomitmen dan yakin untuk mengembangkan sayapnya ke kancah global. Hal ini dibuktikan melalui MoU dengan perusahaan HIMA, Teltronic, Thales, Schnoor, dan Men Mikro untuk membuka kemungkinan kerjasama seperti technology joint development dan lokalisasi produksi di Indonesia.Kolaborasi bersama Indonesia Railway Development Consortium (IRDC)
Menggarap pasar global akan lebih kuat dengan kolaborasi. Ini terus didengungkan Menteri BUMN Republik Indonesia Rini Soemarno dalam mendorong BUMN mengembangkan sayapnya di kancah global. Sinergi BUMN merupakan upaya nyata strategi kolaborasi tersebut.
Di bawah Indonesia Railway Development Consortium (IRDC), Len Industri bersama PT Industri Kereta Api (Persero), PT Waskita Karya (Persero) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) siap menggarap pasar negara – negara berkembang. IRDC menawarkan layanan total solusi untuk pengembangan proyek railway mulai dari scope segi sipil, rollingstock, fasilitas operasi (railway system), operation & maintenance, begitu juga dalam hal financing, baik itu untuk main line maupun transportasi urban.
LEN Industri Perkeretaapian Bisnis Indonesia