Jum'at, 19/04/2024 16:52 WIB

Uni Emirat Arab Umumkan Ladang Minyak dan Gas Terbesar

Penemuan ini ditengah seluruh kawasan berusaha meningkatkan kapasitas produksinya baik dalam minyak dan gas.

Perusahaan minyak dan gas andalan Uni Emirat Arab, Adnoc (Foto: via Oil Price)

Abu Dhabi - Perusahaan minyak dan gas andalan Uni Emirat Arab, Adnoc, menemukan ladang gas sebesar 15 triliun kaki kubik dan minyak mentah sebesar satu miliar barel.

Demikian kata badan pengelola minyak, gas, dan kegiatan terkait industri (Supreme Petroleum Council, Red) saat presentasi rencana bisnis lima tahun perusahaan hingga 2023, pekan lalu.

Dilansir Oil Price, penemuan ini ditengah seluruh kawasan berusaha meningkatkan kapasitas produksinya baik dalam minyak dan gas. Khusus UEA, produksi gas lebih jauh lebih penting, karena negara itu sebelumnya bergantung pada gas Qatar untuk memenuhi kebutuhan energinya.

Penemuan itu, terang Adnoc, yang terdiri dalam enam blok akan mulai dioperasikan pada awal tahun ini. Perusahaan memperkirakan ladang itu menyimpan miliaran barel minyak di atas perkiraaan yang sudah ditetapkan.

Perkiraan ini  dibuat sebelum pengeboran dimuali, yang dijadwalkan untuk kuartal pertama 2019 mulai dieksplorasi dan diproduksi setelah mendapat surat lisensi dari Adnoc.

Untuk saat ini, perusahaan hanya mengatakan akan mendorongan produksi gas dari tiga blok, Hail, Ghasha, dan Dalma. Jika ketiganya sudah beroperasi, maka diperkirakan akan menambah produksi gas alam Adnoc 1,5 miliar kaki kubik per hari.

Produksi tersebut, akan membantunya mempertahankan produksi LNG hingga 2040, yang juga memungkinkannya mengambil peluang pertumbuhan LNG dan gas ke kimia, yang setiap saat permintaannya meningkat.

Dalam minyak, Adnoc mengatakan pihaknya berencana untuk meningkatkan kapasitas produksi minyaknya menjadi 4 juta bpd pada tahun 2020 dan selanjutnya menjadi 5 juta bpd pada tahun 2030.

Hingga saat ini, Adnoc memproduksi sekitar 3 juta bpd minyak mentah, tetapi pada bulan Desember tahun ini memiliki ambisi untuk meningkatkan ini menjadi 3,5 juta bph.

Chief executive Adnoc, Sultan Ahmed al Jaber mencatat konsumsi minyak global akan terus meningkat sebesar 10 juta bph pada tahun 2040, semetara permintaan gas akan meningkat sebesar 40 persen.

KEYWORD :

Uni Emirat Arab Ladang Minyak Gas Alam




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :