Kamis, 25/04/2024 05:18 WIB

Seperti Apa Sistem Baru SBMPTN?

Sistem yang lebih transparan ini tentu akan memberikan gambaran bagi para peserta mengenai kemampuan mereka

Kampus Institut Pertanian Bogor

Jakarta - Sistem baru Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dinilai membuka peluang lebih besar kepada para peserta untuk lolos.

Hal ini dikarenakan hasil dari sistem ini berlaku selama satu tahun. Hal ini membuka peluang peserta untuk mendapatkan kampus yang diincarnya dalam waktu yang lebih lama. Ini akan membuat mereka semakin terpacu untuk memberikan kemampuan terbaiknya saat menjalani seleksi.

Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Pandu Baghaskoro mengatakan, selain hal sebelumnya, sistem baru ini juga memberikan kesempatan kepada para peserta untuk dapat melihat nilai mereka.

Hal ini tentu berbeda dengan sistem sebelumnya yang tidak memungkinkan para peserta untuk mengetahui nilai yang sudah didapat. Sistem yang lebih transparan ini tentu memberikan gambaran bagi para peserta mengenai kemampuannya.

Para peserta SBMPTN memiliki kesempatan untuk diterima di PTN yang lebih besar. PTN dan program studi yang menerima mereka juga memiliki passing grade yang sesuai dengan hasil seleksi para peserta. "Dengan begini maka kemungkinan drop out setelah mengikuti kegiatan perkuliahan juga bisa dikurangi karena faktor untung-untungan juga bisa ditekan,” jelasnya.

Pandu menambahkan, selain itu, sistem yang akan digunakan di SBMPTN 2019 nanti akan terbalik dengan sistem sebelumnya. Sistem SBMPTN baru mewajibkan peserta untuk ikut ujian dulu baru kemudian mendaftar di program studi dan universitas yang diminati. Hal ini berbeda dengan sistem sebelumnya yang mewajibkan para peserta memilih program studi dan universitas baru kemudian mengikuti ujian.

“Mekanisme seperti ini juga baik karena peserta bisa menyesuaikan kemampuannya dan hasil dari seleksi dengan program studi dan universitas yang ada. Mereka bisa memilih program studi dan universitas mana yang sesuai dengan daya saing yang dimiliki. Hanya saja, informasi persyaratan PTN harus jelas dan lengkap, sehingga peserta dapat memutuskan dimana mereka dapat mendaftar dengan nilai yang mereka miliki,” urai Pandu.

SBMPTN 2019 juga akan meniadakan ujian dengan kertas cetak. Ujian akan dilakukan secara komputerisasi dengan nama Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). SBMPTN 2019 akan menguji dua materi, yaitu Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kompetensi Akademik (TKA).

KEYWORD :

SBMPTN CPIS Sistem Baru Program Studi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :