Jum'at, 26/04/2024 04:26 WIB

Mennonit, Badui Dalam Asli Meksiko

Bangsa Mennonit dikenal sebagai penganut Protestan yang sangat konservatif, yang ajaran-ajarannya berasal dari Reformasi abad ke-16 di Eropa.

Bangsa Mennonit (Foto: AFP)

Mexico City – 26 tahun yang lalu, Gurun Meksiko tampak sempurna. Kendati gersang, kawasan tersebut justru dihuni oleh sekelompok masyarakat yang hidup dengan cara paling tradisional.

Mereka adalah Bangsa Mennonit. Jika di Indonesia kita mengenal Suku Badui Dalam, yang hidup jauh dari hingar-bingar dunia modern, begitu pula Bangsa Mennonit. Sejak pertama kali mendiami Gurun Meksiko, mereka hidup tanpa listrik, televisi, atau mobil.

Bangsa Mennonit dikenal sebagai penganut Protestan yang sangat konservatif, yang ajaran-ajarannya berasal dari Reformasi abad ke-16 di Eropa.

Leluhur mereka, dikutip dari AFP, melarikan diri dari penganiayaan di Jerman dan Belanda ke Rusia. Setelah dari Rusia, Mennonit lari ke Kanada hingga akhirnya menghuni Desa Sabinal di Gurun Meksiko.

Masyarakat Mennonit yang umumnya berkulit putih, rambut pirang, dan mata biru tampak seperti pribumi terisolasi di Meksiko. Kesehariannya, mereka menggunakan Bahasa Jerman Rendah. Sementara beberapa kalangan juga mampu berbicara Bahasa Spanyol, sebagai hasil akulturasi dengan masyarakat Meksiko.

Kini, Bangsa Mennnonit perlahan-lahan diusir dari kediamannya oleh pemerintah. Pasalnya, pemerintah mulai memasang kabel-kabel listrik untuk menerangi Gurun Meksiko, tempak Bangsa Mennonit bermukim.

“Ketika kabel listrik tiba, mereka memutuskan pergi,” kata penduduk Sabinal, Enrique Friesen (37).

“Mereka tidak menginginkan listrik, hanya kuda. Mereka bilang listrik itu dosa,” imbuhnya.

Menurut penuturan penduduk setempat, Bangsa Mennonit yang menghuni sepertiga dari Desa Sabinal berencana berpindah dari Meksiko ke Campeche, di mana Mennonie yang lainnya menetap.

“Mereka ingin melestarikan keyakinan. Mereka tidak menginginkan perubahan,” terang Isaac Redecop.

KEYWORD :

Unik Mennonit Meksiko




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :