Rabu, 24/04/2024 14:15 WIB

Indonesia Masuk Peringkat Kedua dalam Berbagi

Sikap peduli terhadap sesama nampaknya telah menjadi gaya hidup anak muda di Indonesia. 

Kabar bahagia, Indonesia masuk peringkat kedua World Giving Index (Foto: Ilustrasi)

Bandung - Salah satu alasan banyak startup tumbuh lantaran Indonesia kaya akan isu sosial. Ambil contoh pada isu charity atau kepedulian terhadap korban bencana alam, tercatat di platform Kitabisa donasi untuk gempa di Palu dan Donggala telah mencapai 87 persen dari total target sebesar 15 miliar rupiah.

Founder Kitabisa Al Fatih Timur saat ditemui di acara Paragon Summit Innovation 2018 di Sasana Budaya Ganesha, Bandung, 12-13 Oktober mengatakan Indonesia menempati urutan kedua untuk world giving index. “Doing good is new cool,” imbuhnya.

Menjadi urutan nomor dua dalam hal charity, tentu sangat spesial. Sikap peduli terhadap sesama nampaknya telah menjadi gaya hidup anak muda Indonesia. Kelompok usia 22-35 tahun nampaknya menjadi garis depan urusan berbagi terhadap sesama.

Saat ditanya bagaimana bisa menggalang donatur dan mengumpulkan donasi secara maksimal, Al Fatih berpandangan bahwa perlu figur publik untuk memupuk semangat berbagi. “Orang mau donasi bukan ingin tapi karena siapa yang mengajak.”

Kitabisa menurut Al Fatih sangat berdampak di media sosual. Rata-rata donatur mengetahui informasi fundrising dari facebook dan instagram. Ke depan, sebagai open platform Kitabisa selain menggalang donasi uang juga akan menggalang donasi barang.

KEYWORD :

Al Fatih Timur Kitabisa Indonesia Charity




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :