Managing Director Nielsen Indonesia, Agus Nurudin (Foto: Ecka Pramita)
Bandung - Target Pemerintah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 5,2 persen pada tahun 2019 nampaknya akan mendapatkan banyak tantangan. Selain harus menjaga stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dollar, pemerintah juga harus meningkatkan ekspor dan daya beli masyarakat.
Managing Director Nielsen Indonesia, Agus Nurudin pada acara Paragon Summit Innovation 2018 di Sasana Budaya Ganesha, Bandung, 12-13 Oktober menilai inovasi menjadi kunci sukses bisnis di tahun 2019.
“Perusahaan yang inovatif tetap menang, perusahaan yang malas melakukan perubahan akan ditinggal pasar, saat ini bisnis berada di tikungan, saatnya mengejar ketertinggalan,” ujarnya.
Ia memberikan contoh Wardah bisa menjadi market leader di industri kosmetik dengan pertumbuhan di atas 25 persen karena perusahaan tepat memanfaatkan momentum.
Perkembangan teknologi informasi dan internet membuat masyarakat memprioritaskan kebutuhan pada lima hal antara lain laizure & life style, edukasi, health, home related dan staple food.
“Masyarakat menekan pengeluaran yang tak terlalu penting, prioritas kebutuhan hidup telah berubah,” imbuhnya. Inovasi akan memacu industri lebih baik di tengah perubahan pola pikir masyarakat yang mempengaruhi prioritas pemenuhan kebutuhan.
Inovasi Industri Pertumbuhan Ekonomi
