Jum'at, 26/04/2024 03:28 WIB

Wujudkan Generasi Muda Siap Hadapi Revolusi Industri 4.0

Seperti apakah peran dan kontribusi generasi muda dalam menghadapi era industri 4.0?

Indonesia menduduki peringkat ke-36 dari 137 negara dalam hal daya saing inovasi (Foto: Ecka Pramita)

Bandung - Berdasarkan Global Competitiveness Report tahun 2017-2018, Indonesia menduduki peringkat ke-36 dari 137 negara dalam hal daya saing inovasi.

Walaupun peringkat ini lebih baik lima tingkat dibandingkan tahun sebelumnya, Indonesia tetap membutuhkan dukungan masyarakat, khususnya generasi muda, untuk terus berkembang.

Sejalan dengan salah satu nilai perusahaan yakni inovasi, ParagonTechnology & Innovation (PTI) ingin mengajak anak muda Indonesia untuk terus berinovasi melalui gelaran Paragon Innovation Summit 2018.

Chief Marketing Officer PT Paragon Technology & Innovation Salman Subakat mengatakan anak-anak muda Indonesia sangat kreatif. Mereka hanya membutuhkan sarana yang dapat mendorong mereka untuk memaksimalkan kreativitas tersebut.

Paragon Innovation Summit yang baru kali pertama digelar di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ini membahas peran dan kontribusi generasi muda dalam menghadapi era industri 4.0, serta cara membuat produk ataupun brand yang menonjol di tengah persaingan usaha yang begitu tinggi.

Kehadiran revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di hampir seluruh sektor kehidupan membuat tingkat persaingan antar negara Semakin kuat.

"Untuk itu, seluruh elemen masyarakat, baik individu maupun pelaku industri, perlu terus berkreasi dan berinovasi agar dapat memajukan daya saing Indonesia di tingkat global,” ujar Salman.

Mengusung tema ”Innovation for The Nation”. Acara yang mempertemukan tokoh- tokoh kreatif dengan generasi muda Indonesia melalui serangkaian seminar, pameran, kompetisi, dan aksi sosial ini mendorong generasi muda Indonesia untuk terus berkarya dan berinovasi demi memajukan Indonesia.

Tokoh-tokoh inspiratif seperti Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat), M. Alfatih Timur (CEO Kita Bisa), Najwa Shihab (Founder Narasi TV), Christoper Tobing (Founder NusantaRun), dan Najeela Shihab (Penggagas Semua Murid Semua Guru).

Sebelumnya, serangkaian roadshow telah dilakukan di beberapa kota besar di Indonesia seperti Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Jakarta.

Selama roadshow tersebut, PTI berhasil mengajak ribuan anak muda untuk terlibat dalam workshop mengenai dunia sosial, bisnis, dan kreatif, serta merangkul komunitas setempat seperti Yogyakarta Mengajar dan Yayasan Pita Kuning untuk melakukan aksi sosial di bidang pendidikan, kesehatan, pemberdayaan perempuan, serta lingkungan.

M. Alfatih Timur, CEO Kitabisa mengatakan Paragon Innovation Summit ialah acara yang sangat inspiratif. "Saya senang melihat tingginya antusiasme anak muda untuk berpartisipasi dalam acara ini. Semoga ke depannya acara-acara serupa dapat terus ada, agar bersama kita dapat berkontribusi terhadap kemajuan Indonesia.”

Sebagai perusahaan yang telah berdiri selama 33 tahun, PTI sendiri terus berinovasi dalam menghadirkan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Salah satunya dengan mengembangkan divisi Research & Development sejak awal mula pendirian PTI agar perusahaan dapat terus mendalami inovasi produk.

Selain itu, pada tahun 2017 lalu, PTI juga mendirikan Research & Innovation Centre (RIC) untuk menciptakan formula-formula unggulan berstandar internasional dengan harga bersaing.

KEYWORD :

Inovasi Milenial Paragon Summit Innovation




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :